Tim kesehatan gabungan melaksanakan bantuan kesehatan dan mendistribusikan bahan makanan siap saji sebanyak 1.000 bungkus.
Jayapura (ANTARA) - Prajurit TNI yang tergabung dalam Kesehatan Kodam (Kesdam) XVII/Cenderawasih, tim kesehatan TNI AL dan tim kesehatan RS Abepura mengarungi Danau Sentani untuk menggelar pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
"Tim ini dipimpin oleh Kepala Kesdam XVII/Cenderawasih Kolonel (Ckm) dr Djanuar Fitriadi S.Pb," kata Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi di Kota Jayapura, Papua, Rabu malam.
Menurut dia, tim kesehatan gabungan tersebut melaksanakan bantuan kesehatan dan mendistribusikan bahan makanan siap saji sebanyak 1.000 bungkus.
"Serta penyaluran sejumlah bahan makanan mentah, pakaian layak pakai, pempers dan obat-obatan ke Kampung Ayapo di seberang Danau Sentani," katanya.
Tim kesehatan gabungan, kata dia, berangkat dan menyeberangi Danau Sentani dari bibir pantai Kalkote di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur ke arah gugusan pulau di bantaran Danau Sentani.
"Kegiatan dipusatkan di gedung Gereja Elim, Gereja Alfha Omega dan di Kampung Asei Besar yang terjebak banjir," katanya.
Tim tersebut, kata dia, dibagi dalam tiga kelompok masing-masing dipimpin oleh seorang dokter dengan menggunakan perahu tradisional, namun saat kembali dijemput dengan LCR milik TNI AL.
"Kalau bahan makan siap saji didukung oleh dapur umum Bekang Dam XVII/Cenderawasih sedangkan bahan makanan mentah didukung oleh BPBD," katanya.
Tim berangkat sejak pukul 10.15 WIT dan kembali pada pukul 15.45 WIT.
Dalam kegiatan ini tim kesehatan gabungan melaksanakan pengobatan terhadap 268 warga dengan penyakit dominan kutu air, flu dan hipertensi.
"Sebanyak 95 persen rumah warga di kampung tersebut terendam air, namun warga masih bertahan dengan memanfaatkan bagian rumah yang tidak terendam," demikian Muhammad Aidi.
Baca juga: Danau Sentani meluap, ribuan warga mengungsi
Baca juga: Kesulitan air bersih dialami warga terdampak luapan air Danau Sentani
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019