Mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global serta tekanan inflasi yang diredam, Komite akan bersabar...

Washington (ANTARA) - Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) pada Rabu (20/3) mempertahankan suku bunga acuannya tak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari, dalam sebuah langkah yang memenuhi ekspektasi pasar dan mencerminkan pendekatan "sabar" bank sentral mengenai perubahan kebijakan moneter.

Untuk mendukung tujuan mendorong lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan mempertahankan kisaran target untuk suku bunga Federal Fund pada 2,25 persen hingga 2,50 persen, kata bank sentral dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari Xinhua.

FOMC, badan pembuat kebijakan moneter The Fed, terus melihat ekspansi berkelanjutan dari kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi mendekati target simetris Komite 2,0 persen sebagai hasil yang paling mungkin, kata pernyataan itu.

"Mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global serta tekanan inflasi yang diredam, Komite akan bersabar ketika menentukan penyesuaian di masa mendatang pada kisaran target untuk suku bunga Federal Fund yang mungkin sesuai untuk mendukung hasil ini," katanya.

Dalam pernyataan terpisah, The Fed mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengakhiri pengurangan kepemilikan agregat sekuritas pada akhir September. Proses, yang dikenal sebagai Normalisasi Neraca, yang dimulai pada Oktober 2017.

Bank sentral berniat untuk memperlambat pengurangan kepemilikan surat-surat berharga negara dengan mengurangi batas atas penukaran bulanan dari level saat ini sebesar 30 miliar dolar AS menjadi 15 miliar dolar AS mulai Mei, menurut pernyataan itu.

Baca juga: Analis: Tren IHSG menguat seiring ekspektasi ditahannya suku bunga The Fed

Baca juga: Analisis perkirakan rupiah akan bergerak melemah tipis


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019