Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Siti Fadjrijah, menyatakan bahwa target pertumbuhan pangsa aset perbankan syariah senilai 5 persen pada akhir 2008 bukan merupakan angka mati, tapi semangat untuk maju bagi perbankan syariah. "Saya sudah katakan target lima persen bukan harga mati tapi spirit untuk maju menggaet industri perbankan syariah untuk berjalan satu arah. Jadi dengan adanya target semua pihak harus jalan ke sana, tidak masing-masing," kata Siti Fadjrijah di sela-sela Indonesia Syariah Expo di Jakarta, Rabu. Menurut Fadjrijah, jika sebelumnya perbankan syariah tidak punya target mau ke mana maka dengan ditetapkan target lima persen, maka ada spirit ke arah itu. "Ini bukan final destination, destinationnya adalah kalau dual bankingnya sudah tercapai," kata Fadjrijah. Ia menyebutkan, waktu pertama dibuat target lima persen, sebenarnya itu target untuk 2011 bukan 2008. Sementara sejak awal tidak punya target akselerasi. "Ini kan namanya sasaran antara, waktu kita buat target pertama kali yang lima persen kan 2011. Kita semangat karena banyak investor yang mau masuk, asumsi itu tidak terpenuhi tapi kita tetap maju," katanya. BI mengharapkan instrumen investasi baru pada perbankan syariah baik di pasar uang maupun pasar modal dapat tumbuh lebih pesat dalam beberapa waktu ke depan. "Kita mengharapkan kalau sukuk itu bisa dikeluarkan pertengahan tahun akan banyak proyek yang dibiayai dengan sukuk. Nah itu kan akan menambah jumlah dan pertumbuhan asetnya," katanya. Ia mengharapkan porsi aset perbankan syariah dapat mencapai dua persen dalam waktu dekat ini dari sebelumnya sebesar 1,7 persen. "Kita lihat saja karena bank-bank konvensional pertumbuhannya tinggi sekali karena ada capital inflow baik melalui SBI maupun pasar modal. Keduanya kan melalui banking system," katanya. Kondisi capital inflow belum terasa di perbankan syariah, menurut Fadjrijah, karena instrumen investasi di syariah masih kurang. "Ini belum dapat dicapai bank syariah karena insturmen syariahnya kurang, coba kalau instrumen syariahnya banyak, orang dari luar pun akan masuk melalui syariah banking," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007