Kita harap berlangsungnya acara ini, dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatifMataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menggelar Festival Tambora pada 1-11 April 2019.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Rabu, mengatakan Festival Pesona Tambora ini merupakan pelaksanaan ke lima yang masuk dalam 100 kalender Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata.
"Kegiatan ini kita gelar untuk memperingati peristiwa meletusnya Gunung Tambora yang terjadi pada 11 April 1815," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk tema besar kali ini, yakni Dunia Menyapa Tambora.
"Jadi bukan Tambora menyapa dunia saat pertama kali di gelar pada 2015, tapi sekarang dunia menyapa Tambora," ucap Faozal, usai rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kota di Pulau Sumbawa. Termasuk, dengan sejumlah pihak yang terlibat untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Menurut dia, kegiatan itu akan melibatkan seluruh kabupaten/kota di Pulau Sumbawa. Adapun rangkaian event tersebut, dimulai 2-3 April dengan kegiatan 'Semalam Dalama Loka' yang diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa. Mantar Festival tanggal 6-7 di Kabupaten Sumbawa Barat. Tanggal 6-8 "Lawata Festival" di Kota Bima dan tanggal 7-11 "Teka Tambora di Bima dan Dompu di lokasi venue," ujarnya.
Selanjutnya, tanggal 8-11 'Festival Geopark Tambora I' di Bima dan Dompu serta diikuti oleh festival lainnya seperti 'Lanud Zam Tambora Golf Tounament' di Gec Rinjani Golf dan Lombok Golf Kasaido Country, kemudian 'Tambora Coulor Run' di kantor Bupati Dompu, tanggal 11 'Puncak Acara Fetival Tambora' di Doro Ncanga Bima, tanggal 02-30 juga dilaksanakan 'Taman Nasional Gunung Tambora' di Tambora dan terakhir 'Pacuan Kuda' di Dompu.
"Kita harap berlangsungnya acara ini, dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang tentunya juga berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat itu sendiri," katanya.
Baca juga: Menpar minta Festival Tambora diselenggarakan rutin
Baca juga: Festival Tambora diawali lari 320 km
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019