"Kami dapat laporan dari beberapa caleg, ada tendensi calo suara, atau orang yang menawarkan suara yang terjamin," kata Dino di Jakarta, Rabu.
Dino menyampaikan, berdasarkan informasi sejumlah caleg, calo suara itu menawarkan suara pemilih luar negeri terjamin dengan meminta imbalan uang.
Menurut dia, salah satu negara yang rawan adalah di Malaysia karena medan di negara itu berupa perkebunan dan wilayah konstruksi yang sangat jauh dan tidak mudah dijangkau pengawas.
"Ada laporan satu suara ditawarkan 15 ringgit sampai 50 ringgit," jelas Dino.
Menurut Dino suara pemilih luar negeri memiliki kerawanan berbeda dengan di tanah air, sebab suara pemilih luar negeri dikirim melalui pos.
"Tidak ada jaminan 100 persen, bahwa pemungutan itu memang murni dicoblos oleh si pemilih yang terdaftar," jelas dia.
Dino melaporkan informasi itu kepada Bawaslu secara lisan. Dia bersedia mempertimbangkan laporan resmi secara tertulis jika dibutuhkan.
"Tapi mungkin lebih baik jika caleg yang melaporkan langsung," jelas Dino.
Menurut Dino Ketua Bawaslu Abhan akan memberikan perhatian penuh terhadap informasi itu serta akan melakukan pengecekan ganda terhadap suara pemilih dari luar negeri.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019