Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung, Iwan Siswanto di Temanggung, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut akan diikuti oleh empat komunitas kopi Temanggung.
Keempat komunitas kopi tersebut, yakni Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Arabika, MPIG Robusta, Selapanan, dan Katura.
"Kami fasilitasi pelaku kopi untuk mengenalkan produk kopi asli Temanggung. Mereka ini mewakili setidaknya 140 pengusaha kecil kopi di Temanggung," katanya.
Selain keempat komunitas kopi tersebut, lanjut Iwan, juga ada komunitas MPIG Srintil yang bakal memperkenalkan komoditas unggulan Temanggung lainnya, berupa tembakau.
"Mereka akan berkolaborasi mengenalkan produk-produk kopi dan tembakau asli Temanggung," katanya.
Ia menuturkan dalam kegiatan tersebut disediakan 20 stan untuk memamerkan produk-produk kopi asli Temanggung. Selain produk kopi, para barista (penyedu) kopi dari keempat komunitas kopi tersebut akan beratraksi dan melayani para pengunjung.
"Dalam kegiatan ini memang tidak semua pelaku kopi di Temanggung ikut, tetapi semua produk kopi asli Temanggung akan dipamerkan dalam kegiatan itu," katanya.
Selain kopi dan tembakau, katanya dalam kegiatan tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung juga akan unjuk gigi. Sejumlah kelompok kesenian tradisional akan tampil dan menghibur pengunjung dalam acara tersebut.
"Kami juga akan melaksanakan talk show tetang kopi, kegiatan ini akan diisi dan menghadirkan pengiat-pengiat kopi dari Temanggung. Pada jam-jam tertentu juga akan dibagikan kopi gratis, akustik juga akan memeriahkan acara ini," katanya.
Ia menyampaikan "Gelar Kopi Temanggung" ini untuk mengenalkan kopi Temanggung kepada khalayak luas, terutama di Yogyakarta. Selama ini kopi Temanggung memang sudah mulai dikenal dengan upaya ini ke depan kopi Temanggung akan semakin diminati oleh masyarakat luas.
"Sengaja kami pilih titik nol Yogyakarta untuk acara ini. Pandangan kami di titik nol Yogyakarta ini seluruh masyarakat dari penjuru Indonesia bahkan dari mancanegara berkumpul di situ," katanya.
Baca juga: Temanggung gelar Festival Kopi
Baca juga: Desa wisata Temanggung diminta sediakan kopi dan tembakau lintingan
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019