Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang Kentaro Sonoura melakukan pertemuan bilatera guna membahas rencana kedua negara untuk menjalin kerja sama bilateral di bidang ketenagakerjaan.

Pertemuan bilateral itu dilaksanakan di sela-sela acara Dialog Tingkat Tinggi tentang Kerja Sama Indo-Pasifik (High Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation) yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu.

"Indonesia akan menjalin kerja sama di bidang ketenagakerjaan yang lebih erat dengan Jepang. Jepang telah menyampaikan draft nota kesepahaman tentang kerja sama tersebut," ujar Menlu Retno.

Retno menyebutkan bahwa pemerintah Jepang telah menyampaikan kebutuhan tenaga kerja asing yang cukup tinggi di negara itu, terutama di bidang kesehatan, pertanian dan perikanan.

Untuk itu, lanjut Menlu Retno, delegasi Jepang dalam pekan ini akan berkunjung ke Indonesia untuk membahas lebih lanjut mengenai rancangan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Indonesia-Jepang di Bidang Ketenagakerjaan.

Selain dengan perwakilan dari Jepang, Menlu RI di sela-sela Dialog Tingkat Tinggi tentang Kerja Sama Indo-Pasifik itu juga melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan dari enam negara lain, antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam To Anh Dung, Menlu Australia Marise Payne, Wamenlu China Kong Xuanyou, Menlu Selandia Baru Winston Peters.

Delegasi dari 18 negara anggota Pertemuan Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS) menghadiri Dialog Tingkat Tinggi tentang Kerja Sama Indo-Pasifik (High Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation) yang digagas Indonesia.

Baca juga: AS dukung sentralitas ASEAN kembangkan kerja sama Indo-Pasifik

Baca juga: Menlu: kerja sama konkret Indo-Pasifik selaras visi poros maritim

Baca juga: Wapres dorong Stabilitas Perdamaian, Kemakmuran Kawasan Indo-Pasifik


Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019