Batam (Antara) (ANTARA) - Jaringan komunikasi Palapa Ring yang dibangun Kementerian Kominfo mempermudah dokter-dokter di Provinsi Kepulauan Riau, daerah terdepan Indonesia, dengan dokter spesialis di RSUD Embung Fatimah tanpa harus menyeberangkan pasien ke Kota Batam.

"Fasilitas kesehatan yang diampu ada dua rumah sakit, Dabo dan Natuna serta empat puskesmas, Galang (Batam), Tambelan (Bintan), Tarempa (Anambas), dan Moro (Tanjungbalai Karimun)," kata Direktur RSUD Embung Fatimah, Ani Dewiyana di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.


Telekonsultasi kesehatan jarak jauh yang memanfaatkan Palapa Ring ini diberi nama Telemedicine Indonesia atau disingkat Temenin.

Ani mengatakan RSUD Embung Fatimah ditunjuk sebagai rumah sakit pengampu sejak Desember 2017, dan program Temenin sepenuhnya berjalan mulai Januari 2018.


Melalui program Temenin, dokter-dokter di enam fasilitas kesehatan tersebut bisa lebih mudah berkonsultasi dengan dokter yang ada di RSUD Embung Fatimah, didukung layanan internet untuk percakapan secara audio visual.

Menurut Ani, sebagian besar rumah sakit daerah masih berstatus C, sementara rumah sakit yang ia pimpin sudah tipe B, dengan jumlah dokter spesialis 50 orang dari beberapa bidang spesialisasi, sehingga bisa memberikan konsultasi kepada dokter di daerah lain.

Terkait kendala, dia mengakui masih ada beberapa daerah yang kesulitan jaringan internet sehingga pengiriman gambar atau foto radiologi agak terlambat, tapi untuk konsultasi melalui telepon masih bisa berjalan.

"Kami harap bisa meningkatkan pelayanan internetnya. Karena masih kesulitan dalam jaringan internet, seperti Tambelan kesulitan, Tarempa jaringan masih kesulitan juga. Harapan kami dengan adanya Palapa Ring di Kepri dapat meningkatkan pelayanan telemedicine antarkepulauan," ujarnya.

Keluhan ini langsung disambut Menteri Kominfo RI Rudiantara. Melalui teleconference, Rudiantara meminta RSUD Embung Fatimah untuk segera mengirimkan lokasi fasilitas kesehatan yang membutuhkan jaringan internet.

"Kami mohon informasi data lokasi puskesmas yang Ibu minta ada internetnya. Kalau bisa kami pasang internet segera. Bisa kami pasang internet pakai satelit. Mudah-mudahan bisa dieksekusi segera. Kami mohon informasi tentang puskesmasnya yang butuh dihubungkan internet," kata Rudiantara.

Ia menjelaskan Temenin ini adalah salah satu aplikasi pemanfaatan Palapa Ring. Temenin ini akan mengubah cara pemerintah, Kementerian Kesehatan dan jajarannya, dalam melayani masyarakat. Pasien tak perlu pergi jauh-jauh, cukup menggunakan komunikasi jarak jauh untuk konsultasi.

"Ini sudah dilakukan bulan lalu antara Sorong, Papua, dengan RSCM (RS Cipto Mangunkusumo). Kasusnya itu ada sesuatu di kepala pasien. Jadi pasien enggak susah-susah dibawa ke RSCM untuk konsultasi," sebutnya.

Ia menambahkan pada 2022 akhir, pemerintah menargetkan untuk memiliki satelit sendiri, yakni satelit khusus untuk internet kecepatan tinggi, bukan televisi atau telepon.

"Kami akan hubungkan semua puskesmas, rumah sakit, kantor desa, polres, koramil, dan sebagainya dengan internet. Sebelum ada satelit sendiri, sementara ini kita sewa kalau ada satelit sejenis. Kita mau punya yang kapasitasnya 150 GB. Itu teknis tapi bisa berenanglah di internet," tutur Rudiantara.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019