Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Intan Ahmad mengatakan adanya visa pelajar yang diperuntukkan bagi mahasiswa asing yang belajar di Tanah Air akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing.

"Saat ini jumlah mahasiswa asing di UNJ ada, tapi tidak banyak. Dengan adanya visa pelajar dipercaya akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing," ujar Intan di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan sebelumnya ada visa pelajar ini, mahasiswa asing harus bolak-balik pulang ke negaranya dan kembali lagi ke Tanah Air. Dengan adanya visa pelajar tersebut, kata dia, akan memudahkan mahasiswa asing belajar di perguruan tinggi di Indonesia. Keberadaan mahasiswa dan dosen asing, kata Intan, akan meningkatkan mutu perguruan tinggi yang ada. Semakin banyak mahasiswa asing di kampus itu, maka semakin bagus kampus tersebut.

"Harapannya dengan adanya mahasiswa asing tidak saja untuk mahasiswa dan dosen yang mendapatkan pergaulan internasional, tetapi juga bisa berkompetisi secara internasional," katanya.

Intan menambahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan membuat pojok imigrasi di kampusnya. Tujuannya untuk memudahkan mahasiswa dan dosen yang mempunyai urusan keimigrasian. Apalagi dosen-dosen, lanjut dia, juga sering ke luar negeri.

Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny Franky Sompie mengatakan dengan sosialisasi yang diberikan kepada dunia kampus akan memberikan informasi kepada para mahasiswa terkait izin tinggal mahasiswa atau dosen luar negeri yang tinggal di Indonesia.

"Bagaimana kita bisa jemput bola, karena pelayanan kepada mahasiswa asing untuk izin tinggal dan visa pelajar bekerja sama dengan Kemenristekdikti," katanya.

Dengan demikian, kata Ronny, bisa dilakukan untuk antisipasi jangan sampai tinggal melampaui batas waktu yang ditentukan dan melakukan kegiatan yang melanggar peraturan.

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019