Angka kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas menempati posisi tertinggi kedua di Indonesia setelah penyakit stroke
Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta menggelar kampanye keselamatan berlalu lintas melalui pertunjukan seni bertempat di zebra cross lampu merah Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Rabu.
Kegiatan bertemakan #SelamatDiJalan berkerja sama dengan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas, kata penggagas kegiatan itu, Sindhyana saat ditemui di lokasi kampanye.
Acara itu dikemas dengan menampilkan tarian yang memperagakan tindakan tertib berlalu lintas dan diiringi dengan lagu orisinil berisi pesan peraturan lalu lintas. Kampanye ini digagas oleh tiga mahasiswa LSPR Jakarta batch/angkatan 19, yaitu Sindhyana, Syafira Virzi Meidira, dan Yolanda Cenderakasih.
“Angka kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas menempati posisi tertinggi kedua di Indonesia setelah penyakit stroke. Fakta ini kami dapat dari wawancara pra-riset singkat dengan staf PPID Kementrian Perhubungan," kata Sindhyana.
Oleh karena itu, mereka semakin bertekad untuk mengirimkan pesan tertib berlalu lintas dengan menampilkan sebuah pertunjukan.
Menurut Syafira, terinspirasi dari "Crosswalk The Musical by James Corden" yang ditampilkan di Amerika, pertunjukan ini juga dibuat semenarik mungkin agar sesuai dengan masyarakat Indonesia yang menyukai hiburan.
“Kami juga memilih untuk tampil di zebra cross pada jam sibuk, yaitu pukul 08.00-10.00 WIB dan pukul 15.00-17.00 WIB, agar pesan keselamatan berlalu lintasnya langsung sampai ke para pengguna jalan” lanjut Sindhyana.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyambut baik adanya kolaborasi ini dikarenakan ide yang baru dan kreatif.
"Inti dari kegiatan ini terkait dengan kepentingan bersama, agar dapat mengajak masyarakat khususnya kaum milenial untuk dapat berlalu lintas dengan baik sehingga selamat di jalan. Idenya bagus dan pastinya bisa diimplementasikan di kota-kota lain," kata Kelik Setiawan, Kasie Pengaturan dan Pemanduan Bidang Pengendalian Operasional, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Penampilan ini akan berdurasi sekitar 90 hingga 110 detik, atau selama lampu merah kendaraan menyala sekali penampilan dan akan diulang selama dua jam.
"Tujuan dari pengulangan penampilan yang sama di lokasi yang sama, adalah agar mayoritas pengguna jalan yang melewati lokasi ini teredukasi, bukan hanya segelintir saja," tutup Kelik.
Baca juga: Wakapolda Metro Jaya optimistis kampanye bisa tekan angka kecelakaan
Baca juga: Kemenhub gencarkan kampanye keselamatan berkendara
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Citra Maharani Herman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019