Kami Sekabel rata-rata melakukan ekspor ke negara Eropa, Laut Tengah, Jepang dan Amerika Serikat (AS) sekitar 300 kontainer per bulan, sedangkan industri barecore mencapai 700 kontainer, sehingga totalnya bisa mencapai 1.000 kontainer per bulan, kat
Solo (ANTARA) - Belasan kendaraan truk kontainer milik organisasi relawan Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Jokowi melakukan ekspor mebel dengan acara konvoi melalui jalan tol dari Solo Raya menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jawa Tengah, Rabu.
Bahkan, konvoi truk kontainer yang memuat kayu mebel, funiture, dan industri barecore untuk diekspor ke negara Eropa tersebut dengan branding pasangan Calon Nomor Urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin menuju pelabuhan.
Menurut Adi Dharma Santoso, selaku koordinator ekspor bersama para pelaku usaha tergabung relawan Sekabel, dengan membranding belasan kontainernya dengan paslon nomor 01 untuk menunjukan keberhasilan Pemerintahan Jokowi dalam membangun infrastruktur seperti jalan Trans Tol Jawa yang lebih efisien.
Adi menjelaskan, sejarah perkembangan dunia usaha tidak pernah terlepas dari pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Demikian pula dunia industri perkayuan dan permebelan, tidak pernah terlepas dari ketiga hal penting tersebut.
Menurut dia, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan sektor usaha perkayuan dan permebelan sangat terdukung dengan adanya pembangunan prasarana jalan arteri dan jalan tol yang memastikan arus lalu lintas, baik bahan baku maupun barang jadi untuk pasar ekspor dan domestik menjadi lancar dan tepat waktu.
Hal tersebut, lanjut dia, menunjang daya saing yang meningkat dikarenakan kualitas barang menjadi terjaga, ketepatan waktu dalam menenuhi jadwal pengiriman dari dan ke pelabuhan menjadi bisa diandalkan.
"Kualitas sumber daya manusia di bidang industri perkayuan dan permebelan makin meningkat seiring peningkatan kualitas hidup dan kesehatan para pekerja dan kekuarganya. Jaminan kesehatan dan hari tua menjadi salah satu program pemerintah yang mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia saat ini," katanya.
Dengan makin mudahnya akses ke sentra-sentra bahan baku kayu, kata dia, memungkinkan pengawasan, pengelolaan hutan dan hasil hutan makin membaik, sehingga pasokan bahan baku kayu untuk industri menjadi lebih terjamin.
Sekjen Sekabel Hari Basuki mengatakan, konvoi keberangkatan belasan kontainer menjadi bagian dari potensi ekspor Solo Raya. Potensi ini, dalam industri perkayuan dan mebel terdiri dari permebelan, industri barecore, dan funiture.
"Kami Sekabel rata-rata melakukan ekspor ke negara Eropa, Laut Tengah, Jepang dan Amerika Serikat (AS) sekitar 300 kontainer per bulan, sedangkan industri barecore mencapai 700 kontainer, sehingga totalnya bisa mencapai 1.000 kontainer per bulan," kata Hari Basuki.
Pihaknya berkomitmen dan mengapresiasi kinerja pemerintah saat ini yang telah berhasil membangun koneksitas Trans Tol Jawa dari Merak, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak yang kini sudah terhubung semuanya. Hal ini, akan menjadi potensi untuk lebih berhasilnya pertumbuhan industri atau ekonomi di masing-masing ibukota/kabupaten yang dilewati.
Jalur tol dari Merak sampai Surabaya ini, ada beberapa wilayah kabupaten kota yang dilewati. Dengan koneksitas jalan tol itu, akan menunjang kecepatan waktu ekspor nasional. Jadi sebelum dibangun jalan tol terkoneksi ini, sudah 1.000 kontainer per bulan. Adanya koneksitas infrastruktur ini, maka pengiriman lebih efektif.
"KIta berbicara soal Solo Raya akan melebar ke timur daerah Ngawi, Madiun Jatim. Koneksitas akan terhubungi melalui tol laut yang digagas oleh Presiden Jokowi. Jadi empat belabuhan besar itu, akan menjadi kekuatan besar untuk meningkatkan ekonomi nasional," kata Basuki.
Juru bicara relawan Sekabel Jokowi, Begog Djoko Winarso mengatakan, dengan adanya konvoi belasan truk kontainer branding pasangan Jokowi-Maruf dari pintu masuk tol Colomadu menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, maka relawan Sekabel tetap solid menudukung paslon 01.
"Sekabel tetap berkativitas seperti biasa melakukan ekspor, sehingga perekonomian nasional terus meningkat dengan banyaknya pembangunan infarstruktur pemerintahan Jokowi," kata Begog.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019