The Fed kemungkinan besar dovish (hati-hati), karena ekonomi di AS makin rendah

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat menjelang rilis kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup menguat sebesar 2,43 poin atau 0,04 persen menjadi 6.482,71. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,05 poin atau 0,1 persen menjadi 1.020,39.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Rabu, mengatakan, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi aksi pelaku pasar menjelang pengumuman Fed Fund Rate (FFR) pada Rabu waktu setempat.

"The Fed kemungkinan besar dovish (hati-hati), karena ekonomi di AS makin rendah," ujarnya.

Dibuka menguat, IHSG bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama. Namun IHSG melemah di sesi kedua sebelum akhirnya ditutup kembali di zona hijau.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi beli bersih atau net foreign buy" sebesar Rp83,01 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 420.113 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,59 miliar lembar saham senilai Rp8,12 triliun.

Sebanyak 178 saham naik, 195 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 42,07 poin (0,2 persen) ke 21.608,92, indeks Hang Seng melemah 145,31 poin (0,49 persen) ke 29.320,97, dan indeks Straits Times melemah 13,26 poin (0,41 persen) ke posisi 3.207,66.

Baca juga: Saham China ditutup cenderung datar jelang pertemuan The Fed
Baca juga: Indeks Nikkei Jepang ditutup naik tipis jelang pertemuan The Fed
Baca juga: Pasar saham Malaysia ditutup melemah, indeks KLCI turun 0,21 persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019