... harapkan calon legislatif bisa memastikan kepada para konstituen untuk menggunakan hak pilihnya. Kepada para petani silahkan nyoblos dahulu sebelum pergi ke sawah...
Indramayu (ANTARA) - KPU Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengkhawatirkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) April mendatang rendah, karena bertepatan dengan panen raya padi.
"Tanggal 17 April nanti masih ada panen raya, ini bisa menjadi kendala tingkat partisipasi," kata Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fathoni, di Indramayu, Rabu.
Untuk itu dia mengajak semua yang berkepentingan dalam Pemilu terutama calon legislatif agar memberikan edukasi kepada masyarakat petani bisa menggunakan hak pilihnya terlebih dahulu.
Ia juga meminta kepada para petani agar bisa mengikuti pesta demokrasi dan itu memang butuh kesadaran dari semua pihak.
"Kami harapkan calon legislatif bisa memastikan kepada para konstituen untuk menggunakan hak pilihnya. Kepada para petani silahkan nyoblos dahulu sebelum pergi ke sawah," tuturnya.
Tidak hanya musim panen yang dikhawatirkan KPU setempat, tetapi para nelayan juga menjadi kekhawatiran tersendiri, sebab sebagian besar daerah pesisir yang berada di Indramayu masyarakatnya merupakan seorang nelayan.
Nelayan, kata dia, menjadi salah satu penyumbang rendahnya tingkat partisipasi. Di mana pada Pilkada 2018 tingkat partisipasi pemilih di Indramayu kurang dari 60 persen.
"Pada Pilkada tahun lalu tingkat partisipasi pemilih hanya 58,64 persen dan ini terendah di Jawa Barat, salah satu faktornya juga dari kalangan nelayan," ujarnya.
Toni menambahkan Daftar Pemilih di Indramayu itu sebanyak 1.353.210 dan ini membutuhkan kerja keras agar bisa memenuhi target 77,5 persen pemilih.
"Untuk itu peran serta bapak ibu Caleg sangat penting. Dan pastikan masyakat menggunakan hak politik secara benar tidak ada paksaan," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019