Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Rabu, bergerak fluktuatif dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33 persen akibat masih tingginya harga minyak dunia. IHSG yang dibuka naik hingga level tertinggi 2.571,713 (naik 43,552 poin), namun ditutup di akhir perdagangan sesi pagi melemah 8,536 poin ke posisi 2.545,263. Hal yang sama juga pada indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat hingga posisi 564,063 (11,604 poin) ditutup turun 1,504 poin (0,27 persen) ke level 550,955. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap tingginya harga minyak masih besar, sehingga pergerakan indeks berfluktuatif. Menurut dia, kenaikan indeks pada awal perdagangan lebih didorong oleh bursa saham Wall Street dan regional yang bergerak positif. Namun, lanjutnya, tingginya kekhawatiran harga minyak yang akan mendorong naiknya inflasi menjadi sentimen negatif pasar saham. Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Rabu, di Asia, sebenarnya sudah turun lagi untuk ketiga kalinya dari rekor harga tertinggi yang dicapai pekan lalu. Dalam perdagangan Rabu pagi, kontrak minyak di bursa New York, untuk pengiriman Desember, turun 52 sen menjadi 84,75 dolar per barel, turun lebih dari lima dolar dibandingkan harga tertinggi 90,07 dolar pada Jumat pekan lalu. Harga tersebut juga lebih rendah 75 sen dibandingkan penutupan harga di New York, Selasa kemarin, sebesar 85,27 dolar per barel. Masih tingginya harga minyak ini, kata Krisna, para pelaku pasar lebih banyak melakukan `selektif buying` dan cenderung berhati-hati dengan melihat perkembangan selanjutnya. Bursa regional hingga Rabu siang ini juga ditutup bervariasi, dimana bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang ditutup turun 80,33 poin (0,49 persen) menjadi 16.370,24 dan bursa Hongkong pada sesi pagi ditutup menguat 136,25 poin (0,46 persen) ke level 29.513,10 juga mempengaruhi perdagangan saham di BEJ. Penurunan indeks dipimpin oleh terkoreksinya saham unggulan, seperti Aneka Tambang (ANTM), Energi Mega Persada (ENRG), Telkom (TLKM), Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan Bank BNI (BBNI). Saham ANTM melemah 25 poin menjadi Rp3.350, ENRG terkoreksi 10 poin ke posisi Rp1.250, TLKM terhempas Rp250 poin ke level Rp11.650, PTBA turun 200 poin ke harga Rp8.700 dan BBNI melemah 55 poin menjadi Rp1.975. Saham yang turun mendominasi pasar BEJ sebanyak 131 dibanding naik hanya 43, sedangkan 53 stagnan dan 173 tidak aktif diperdagangkan. Transaksi saham di pasar reguler berjalan ramai yang mencapai 41.070 kali dengan volume 2,994 miliar saham dan nilai Rp3,560 triliun. (*)
Copyright © ANTARA 2007