New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi yang baru dirilis.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,72 poin atau 0,10 persen, menjadi berakhir di 25.887,38 poin. Indeks S&P 500 sedikit melemah 0,37 poin, atau 0,01 persen, menjadi ditutup di 2.832,57 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 9,47 poin atau 0,12 persen, menjadi berakhir di 7.723,95 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih rendah, dengan utilitas turun lebih dari satu persen, memimpin penurunan di antara kelompok. Sementara sektor perawatan kesehatan dan consumer discretionary masing-masing naik 0,78 persen dan 0,50 persen, mengungguli yang lain.

Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS naik 0,1 persen pada Januari, menyusul kenaikan 0,1 persen pada Desember, Departemen Perdagangan melaporkan pada Selasa (19/3). Angka itu, tanda lain yang menunjuk pada pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, jatuh jauh dari perkiraan para ekonom untuk kenaikan sebesar 0,4 persen yang disurvei oleh MarketWatch.

Wall Street juga menunggu petunjuk dari pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS yang sedang berlangsung, dan akan berakhir pada Rabu waktu setempat.

Para pelaku pasar akan mencari petunjuk tentang prospek ekonomi The Fed, berharap bahwa bank sentral AS akan mengadopsi nada dovish di tengah pertumbuhan global yang melambat, para ahli mencatat.

Pada pertemuan Januari, The Fed berjanji untuk bersabar tentang kenaikan suku bunga di masa mendatang. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.

Baca juga: Harga emas naik didukung pelemahan dolar

Baca juga: Harga minyak bervariasi di tengah ekspektasi kenaikan stok AS

Baca juga: Qatar bakal luncurkan bank energi terbesar senilai 10 miliar dolar

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019