"Memasuki kampanye terbuka, maka kami maksimalkan melalui udara seperti televisi, radio, media daring, cetak, media sosial karena sudah bebas untuk berkampanye," kata Hary Tanoe, usai pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Perindo, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan kampanye udara juga dilakukan dalam rangka pemenangan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin agar menang dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Selain itu, menurut dia lagi, partainya juga melakukan "serangan" di darat dengan kampanye langsung kepada para konstituen untuk meyakinkan pemilih agar memilih Perindo dan juga Jokowi-Ma'ruf.
"Kami juga maksimalkan kampanye pintu ke pintu dengan menggerakkan para calon anggota legislatif di semua tingkatan bersama relawan," ujarnya.
Dia menilai strategi di darat maupun di udara tersebut dilakukan dalam rangka mencapai target perolehan suara kursi DPR RI sebesar 60-70 kursi dan suara dalam Pemilu 2019 sebanyak double digit.
Hary mengatakan beberapa hari lalu survei internal Perindo menyebutkan bahwa partai tersebut memperoleh suara pada Pemilu 2019 sebesar 4,7 persen, itu artinya lolos ambang batas parlemen yang diatur dalam UU nomor 17 tahun 2017 tentang Pemilu sebesar 4 persen.
Namun, menurut dia, partainya tidak mau lengah dan belum puas atas hasil survei tersebut karena targetnya memperoleh double digit, sehingga metode 'canvasing' maupun kampanye dari pintu ke pintu semakin digencarkan.
"Rakornas ini juga memutuskan rencana strategi di semua tingkatan dalam rangka kampanye terbuka 24 Maret hingga 13 April 2019," ujarnya pula.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019