Yogyakarta (ANTARA) - Selokan yang berada di tengah permukiman penduduk di Kampung Dukuh Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta yang semula kotor, kini berubah 180 derajat menjadi selokan yang bersih bahkan bisa digunakan untuk budi daya ikan.
Kawasan tersebut kini dikelola oleh Kelompok Mina Julantoro Asri.
“Dulu, selokan ini memang kotor dan tidak sedap dipandang. Tetapi, warga mulai memiliki kesadaran untuk mengubah selokan agar bersih dan bermanfaat dengan mengubahnya menjadi kolam ikan. Warga yang semula membuang sampah ke selokan pun menjadi segan dan tidak lagi melakukannya,” kata Pengelolola Mina Julantoro Asri Umi Yulianto di Yogyakarta, Selasa.
Selain menjadi kawasan yang bersih dan indah, selokan yang berada di Jalan Prapanca tersebut pun semakin dikenal sehingga banyak dikunjungi masyarakat, maupun siswa dari sejumlah lembaga pendidikan.
Warga tidak hanya bisa melakukan swafoto atau bermain dengan ikan, tetapi juga memperoleh tambahan informasi dan pengetahuan tentang budi daya ikan. Ikan yang dibudidayakan di selokan tersebut di antaranya adalah nila dan lele.
Pengelola bahkan sudah menyiapkan paket wisata. Wisatawan yang berkunjung bisa menikmati paket dengan harga bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp10.000 dengan pemesanan minimal 15 orang. Dalam paket wisata tersebut, wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas seperti memberi makan ikan, hingga memperoleh pengetahuan budi daya ikan dan pemanfaatannya.
“Kami pun terbuka jika ada wisatawan yang datang sendiri atau bersama keluarga,” katanya.
Ia pun menyebut, warga memperoleh banyak keuntungan dengan kondisi selokan yang bersih. “Tidak hanya memperoleh keuntungan dari banyaknya wisatawan yang datang tetapi juga dari hasil panen ikan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang berkunjung ke lokasi tersebut mengapresiasi ide kreatif warga dan berharap selokan berisi belasan ribu ikan nila tersebut menjadi salah satu paket wisata untuk Kampung Wisata Gedongkiwo.
“Masyarakat memiliki semangat yang luar biasa. Pemerintah tinggal mengarahkan saja dan mendukung, misalnya dengan dukungan anggaran dan pelatihan,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, upaya pembenahan selokan menjadi kolam ikan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
“Yang paling penting dalam budi daya ikan adalah menjaga kualitas air sehingga hasilnya maksimal. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah pengelolaan limbahnya,” katanya.
Ia pun meyakini jika usaha yang dirintis warga tersebut bisa semakin berkembang karena dampak pada peningkatan perekonomian sudah dirasakan oleh warga.
Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019