Kemungkinan para korban belum melakukan pencatatan atau mengurus KTP elektroniksehingga tidak terdata,
Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 43 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua hingga saat ini belum berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan, tim DVI Polda Papua yang dibantu Mabes Polri belum berhasil mengidentifikasi ke 43 jenazah korban.
Berbagai upaya sudah dilakukan tim forensik untuk mengidentifikasi para korban termasuk dengan menggunakan sidik jadi korban namun tidak muncul di data base.
"Kemungkinan para korban belum melakukan pencatatan atau mengurus KTP elektronik sehingga tidak terdata," kata Kamal.
Ketika ditanya apakah para korban akan dikubur dalam waktu dekat, Kombes Kamal mengakui, saat ini masih dalam pembahasan.
"Perlu dibahas lebih lanjut sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari," kata Kombes Kamal.
Sebanyak 206 orang dilaporkan hilang dalam banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Sementara korban yang terdampak banjir bandang sebanyak 11.725 KK yang tersebar di tiga distrik yakni Distrik Sentani, Waibu dan Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Duka cita untuk korban banjir bandang Sentani
Baca juga: KLHK kirim satgas pelajari banjir bandang Sentani
Baca juga: 351 rumah di Sentani rusak berat akibat banjir bandang
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019