Batam (ANTARA) (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIB) melibatkan komika, kelompok seniman dan kalangan milenial lainnya untuk membantu menyebarkan semangat ber-Pancasila, terutama pada generasi muda.
"Kami melibatkan kelompok seniman, 'stand up komedy' untuk menyatakan 'Gue Pancasila'," kata Staf Khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Romo Benny Susetyo di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Ia mengatakan, pelibatan berbagai kalangan perlu dilakukan untuk menanamkan kembali semangat Pancasila pada pemuda.
Cara-cara komunikasi ala kalangan milenial juga dilakukan BPIB, antara lain menggunakan meme-meme yang berisi nilai-nilai Pancasila.
"Mengarusutamakan Pancasila melalui kratifitas, membikin meme tentang kerukunan, gotong royong, kita membangun hidup saling memiliki," kata dia.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BPIB bersama sejumlah lembaga, maka diketahui, penurunan pemahaman Pancasila paling banyak terjadi di kampus-kampus.
Menurut dia, deradikalisasi di dunia pendidikan hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
"Makanya Dikti melakukan pencerahan ke kampus-kampus," kata dia.
Ia juga menggandeng Komisi II DPR RI untuk mengingatkan kembali 4 pilar NKRI kepada masyarakat.
Dua lembaga itu juga mencari nilai-nilai Pancasila yang sudah tertanam di masyarakat, seperti Tepo Seliro dan Saiyo Sakato.
Di tempat yang sama, anggota Komisi II DPR RI, Dwi Ria Latifa mengatakan penurunan nilai Pancasila terjadi akibat gencarnya informasi bohong di media sosial.
"Kalau informasi bagus, tidak masalah. Kalau 'posting'-an merusak nilai bangsa, persatuan, itu bahaya. Kami mengingatkan jangan sampai itu terjadi," kata dia.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019