Medan (ANTARA News) - Harga ekspor crude palm oil (CPO) diprediksi bisa menembus 900 dolar AS, bahkan 950 dolar AS per ton, seperti pernah terjadi tahun 1984 menyusul kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional.
"Pekan ini saja harga ekspor CPO di Rotterdam sudah 885 dolar AS per ton dari 865 dolar AS per ton pekan lalu, dimana kenaikan didorong oleh naiknya harga minyak mentah di pasar internasional dan permintaan yang tinggi di tengah ketatnya pasokan dari negara produsen," kata Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Derom Bangun, di Medan, Selasa.
Menurut dia, permintaan yang tinggi itu khususnya datang dari India dan China.
"Kenaikan harga ekspor juga langsung memicu kenaikan harga jual CPO di dalam negeri atau sudah mencapai Rp7.500 per kg," katanya.
Mengenai ketatnya pasokan, menurut dia, terjadi karena faktor cuaca. Di Indonesia, misalnya, kata dia, terjadi curah hujan yang tinggi.
Meski cuaca kurang mendukung, kata dia, produksi CPO Indonesia tahun ini masih bisa mencapai 17 juta ton.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007