Pamekasan (ANTARA) - Cawapres KH Ma'ruf Amin menghadiri istighatsah akbar pemilu damai di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa.
Kehadiran KH Ma'ruf Amin dalam istighatsah itu merupakan bagian dari rangkaian lawatannya di Madura.
Sebelum di Pamekasan, Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menghadiri kegiatan serupa di Kabupaten Sumenep.
Ribuan orang hadir ke stadion berkapasitas 13.000 orang yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini. Massa berbaju kaos bertuliskan "Jokowi-Ma'ruf" mulai terlihat berdatanfan sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka datang dari berbagai pelosok desa di Kabupaten Pamekasan dengan mengendarai berbagai jenis kendaraan pribadi, dan sebagian dengan kendaraan bak terbuka.
Massa yang tiba di halaman Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan ini selanjutnya diberi poster dan stiker "Jokowi-Ma'ruf".
"Bagikan ini kepada sanak famili dan kerabatnya nanti," ucap salah seorang pemuda yang membagikan stiker dan brosur itu.
Di antara orang-orang yang datang ke kampanye calon wakil presiden nomor urut 01 ini adalah ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama dengan seragam serba putih terlihat dominan.
Anak usia sekolah dan santri berseragam "Jokowi-Ma'ruf" juga terlihat banyak yang datang untuk mengikuti istighatsah akbar ini.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Jalaluddin mengatakan pihaknya mengerahkan 345 personel untuk melakukan pengamanan di beberapa di dalam dan di luar stadion, serta di beberapa titik menuju lokasi stadion.
"Pengamanan ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, serta dalam rangka memberikan rasa aman kepada para peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini," kata Jalal.
Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo memantau langsung pengamanan kegiatan cawapres 01 di stadion yang menjadi kandang klub sepak bola Madura United FC ini.
Pilpres 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019