Rencananya film ini juga akan ditayangkan di bioskop

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dewi Sartika Jakarta dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Global Islamic School berkolaborasi membuat film berjudul Aqidah Cinta.

"Film ini bagus karena semua pemainnya adalah siswa SMA dan SMK. Begitu juga kru-nya juga dari siswa. Ada beberapa film yang dibuat siswa tapi untuk kru-nya biasanya dari rumah produksi," ujar Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Dr Maman Wijaya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dengan keterlibatan siswa baik sebagai pemain dan juga kru-nya, Maman berharap para siswa bisa belajar banyak dari pengalaman tersebut. Sehingga menjadi bekal para siswa ketika terjun di dunia industri.

Maman berharap dengan dimulainya pengerjaan film yang berjudul Aqidah Cinta tersebut, menjadi tonggak perfilman sekolah menengah. Film merupakan salah satu instrumen pendidikan.

"Terimakasih kepada sekolah yang telah menginisiasi pembuatan film oleh siswa," kata dia.

Kepsek SMK Dewi Sartika, Gilang Gerrialga, mengatakan semua pemain dan kru dari film tersebut merupakan siswa SMK Dewi Sartika dan SMA Global Islamic School. Sebelumnya, mereka hanya membuat film-film pendek.

"Ini pertama kalinya, kami membuat film panjang dengan durasi 90 menit. Rencananya film ini juga akan ditayangkan di bioskop," ujar Gilang.

Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Dody Budiatman, mengatakan sebelum film ditayangkan maka harus melalui seleksi di LSF terlebih dahulu.

"Mendengar LSF, banyak yang takut. Takut filmnya diobrak-abrik. Sekarang LSF tidak seperti itu sekarang," kata Dody.

Dody mengatakan LSF tidak hanya melihat film sebagai karya seni, tapi berpotensi membangun karakter bangsa, meningkatkan ketahanan dan alat promosi.

Baca juga: YouTube susul Amazon masuk bioskop
Baca juga: Keunggulan menyaksikan film di bioskop ketimbang platform digital

Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019