Tokyo (ANTARA) - Indeks acuan Nikkei Jepang, berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa, karena investor mengambil untung dari saham-saham eksportir, tetapi kerugian dibatasi oleh keuntungan di sektor keuangan yang dibantu oleh kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Namun, sebagian besar investor tetap menahan diri, sementara mereka menunggu keputusan kebijakan terakhir bank sentral AS setelah pertemuan dua hari yang dimulai pada Selasa waktu setempat.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berakhir turun tipis 0,08 persen atau 17,65 poin, menjadi 21.566,85 poin.
Pengecer fesyen dalam jaringan (online) Zozo Inc, menukik 11 persen dan merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan berdasarkan omset, dengan para pedagang mengutip penurunan peringkat oleh pialang.
Eksportir kehilangan kekuatan karena yen menguat terhadap dolar AS, dengan Tokyo Electron turun 0,4 persen dan Panasonic Corp jatuh 0,7 persen setelah menguat sehari sebelumnya.
Dolar AS tergelincir 0,2 persen menjadi 111,26 yen, memperpanjang penurunannya untuk sesi ketiga berturut-turut.
Di sisi lain, perusahaan asuransi dan bank, yang memburu aset dengan imbal hasil lebih tinggi seperti obligasi asing, dibeli para investor. Asuransi MS&AD bertambah 0,5 persen dan Dai-ichi Life melonjak 1,3 persen, sementara Sumitomo Mitsui Financial Group menguat 1,0 persen.
Kurangnya berita dari pembicaraan perdagangan AS-China juga meredam aktivitas.
"Kami melihat volume rendah baru-baru ini dan itu karena sebagian besar berita telah dihargkan ke pasar," kata Shoji Hirakawa, kepala ahli strategi global di Tokai Tokyo Research Center.
"Katalis berikutnya kemungkinan akan (laporan) laba setahun penuh, tetapi sampai saat itu, aktivitas mungkin tetap tenang."
Topix melihat volume transaksi sebanyak 1,1 miliar saham pada Selasa setelah membukukan 1,0 miliar saham pada Senin (18/3), terendah dalam 1,5 minggu.
Investor memperkirakan Federal Reserve AS akan memperkuat pendekatan dovish terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Di tempat lain, Japan Display Inc melonjak 7,3 persen setelah dana yang berbasis di Singapura, Effissimo mengatakan dalam sebuah laporan bahwa tujuannya memiliki saham Display Jepang telah berubah untuk membuat saran kepada manajemen dan mungkin meningkatkan proposal pemilikan saham, dari tujuan investasi murni sebelumnya.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas turun 0,2 persen menjadi 1.610,23 poin.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019