Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, hingga kini masih kosong, menyusul ditangkapnya pejabat setempat dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang juga melibatkan sejumlah pejabat daerah dan elite partai politik (parpol).
"Hingga kini masih kosong, dan kami menunggu surat dari (Pemprov) Jatim terkait pelaksana tugas (Plt) atau siapa yang menggantikan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Gresik, Munir, di Gresik, Selasa.
Sementara itu, untuk pintu ruangan Kepala Kantor Kemenag Gresik yang telah disegel KPK, hingga sekarang masih ditutup, menunggu pihak terkait untuk membuka dan melakukan pemeriksaan isi ruangan.
"Ruangan kepala kantor yang disegel juga masih tertutup. Kami tidak berani membuka, menunggu instruksi dari KPK," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenang Gresik Muafaq Wirahadi yang menjabat sejak 11 Januari 2019 ditangkap KPK dalam OTT bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy beberapa hari lalu.
Muafaq sebelum menjabat Kepala Kantor Kemenang Gresik juga menjabat sebagai Kasubag TU Kanwil Kemenag Jatim, serta pernah juga menjabat Kasi Madrasah Kantor Kemenag Gresik.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK di Jakarta sebelumnya mengatakan, dalam operasi OTT di Jatim, diamankan lima orang termasuk Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi.
"KPK mengamankan lima orang termasuk di antaranya penyelenggara negara," ucap Febri.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019