"Jadi, siap kalah dan siap menang, seharusnya itu," kata Buya Syafii saat ditemui di Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa.
Meski demikian, Syafii melihat kondisi politik yang berkembang saat ini cenderung mencerminkan bahwa para politikus tidak memiliki kesiapan untuk kalah pada pemilu mendatang.
"Ini nampaknya kan tidak, menang siap, tetapi kalah enggak siap. Jadi, yang benar itu kedua-duanya siap," kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.
Demokrasi, menurut Buya, merupakan sistem yang mendidik setiap orang untuk bersabar. Apabila tidak suka dengan seseorang atau rezim pemerintahan maka bersabar dan menunggu dengan tidak memilihnya lagi pada pemilihan berikutnya.
"Itu baiknya sistem demokrasi dengan segala kelemahannya," kata dia.
Menurut dia, situasi yang memanas mendekati Pemilu 2019 merupakan hal biasa asalkan tidak diikuti dengan adu fisik atau gontok-gontokan yang dapat memicu perpecahan.
"Kan berebut ya, kekuasaan itu memang ganas, tetapi sesungguhnya kekuasaan yang dipimpin dengan ada acuan moralnya, tidak begitu," kata Syafii Maarif.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019