Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika sejak Senin (18/3) membuka posko bantuan bagi para korban bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika Lefinus Siahaya di Timika, Selasa mengatakan posko yang dibuka di Pos Pemadam Kebakaran Pasar Lama Timika, Jalan Yos Sudarso itu menerima sumbangan dari warga, baik pakaian layak pakai, bahan kebutuhan pokok dan berbagai bahan kebutuhan dasar lainnya.
Beraneka sumbangan warga Timika itu nantinya akan dikirim ke Jayapura untuk membantu meringankan duka ribuan pengungsi yang kini tersebar di beberapa titik di Kabupaten Jayapura.
"Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan BPBD Jayapura, yang paling mereka butuhkan saat ini yaitu pakaian layak pakai untuk orang dewasa maupun anak-anak, bahan kebutuhan pokok dan lainnya," kata Lefinus.
Sekretaris Daerah Mimika Marthen Paiding, katanya, telah menginstruksikan semua organisasi perangkat daerah/OPD di lingkungan Pemkab Mimika untuk terlibat secara aktif melakukan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sentani itu.
Penggalangan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang di Sentani, Jayapura, juga dilakukan oleh berbagai komunitas di Timika, salah satu diantaranya yaitu melalui Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Mimika.
Ketua Baznas Mimika Umar Habib mengatakan jajarannya menerima informasi peristiwa banjir bandang di Sentani,Jayapura, sejak Sabtu (16/3) malam. Selanjutnya pada Minggu (17/3), Baznas Mimika mengirim empat relawan Baznas Tanggap Bencana ke Jayapura untuk terlibat langsung membantu evakuasi para korban.
Selain itu, sejak Minggu (17/3) itu juga, Baznas melakukan penggalangan dana di perempatan jalan-jalan utama di Kota Timika serta berbagai lembaga dan komunitas.
"Kemarin kami sudah mengirim uang Rp2,5 juta untuk membeli barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh warga pengungsi yang ada di Sentani. Hari ini kami akan mengirimkan lagi uang Rp12 juta untuk dapat digunakan membeli barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh warga pengungsi di sana," ujar Umar Habib.
Baznas Mimika masih terus menggalang bantuan dana kemanusiaan untuk membantu korban bencana banjir bandang di Sentani yang telah menelan korban jiwa lebih dari 80 orang tersebut. (*)
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019