Di Madura harapannya minimal 60 persen, tapi kalau bisa 70 persen maka itu lebih bagus

Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengharapkan suara di Pulau Madura, Jawa Timur, mencapai 60 persen saat Pemilihan Presiden yang berlangsung pada 17 April 2019.

"Di Madura harapannya minimal 60 persen, tapi kalau bisa 70 persen maka itu lebih bagus," ujarnya ditemui usai menghadiri silaturahim Nusantara Bersatu di Surabaya, Senin malam.

Menurut dia, kekalahan suara Joko widodo pada Pilpres tahun 2014 tidak boleh terulang, terlebih saat itu dikalahkan telak oleh pesaingnya, Prabowo Subianto, yang juga menjadi kompetitornya pada pilpres kali ini.

Sebagai bentuk optimalisasi pemantaban suara di "Pulau Garam" tersebut, KH Ma'ruf Amin akan melakukan safari politik sehari penuh di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan.

Sesuai jadwal, pada Selasa, 19 Maret 2019, mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut akan bersilaturahim ke Pondok Pesantren Guluk-Guluk Sumenep, dilanjutkan kegiatan istighotsah gerakan santri yang diselenggarakan di Stadion Ratu Pamelangan Pamekasan.

"Yang pasti, dulu Pak Jokowi kalah banyak di Madura, tapi sekarang harus dibalik dan Pak Jokowi harus menang banyak," katanya.

Sementara itu, KH Ma'ruf Amin melakukan safari politik di Jatim selama dua hari, yakni 18 Maret 2019 di Gresik, Jombang, Surabaya dan dilanjutkan ke Madura pada 19 Maret 2019.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca juga: TKD Jokowi-Ma'ruf Jatim gerakkan jaringan Madura dekati pilpres

Baca juga: KH Ma'ruf Amin terima dukungan kiai kampung se-Madura

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019