"Syaratnya, tim juga harus yakin mereka bisa lolos. Kekompakan mereka perlu dijaga seperti ketika menjuarai Piala U-22 AFF 2019 lalu," ujar Robby ketika dihubungi dari Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjut pria asal Bandung yang memperkuat timnas Indonesia periode 1989-1997 tersebut, timnas juga harus mewaspadai kekuatan Thailand dan Vietnam, dua tim yang bersama Indonesia berada di Grup K kualifikasi Piala U-23 Asia.
Robby memperkirakan Thailand dan Vietnam akan diperkuat pemain-pemain baru di luar nama yang terlibat di Piala U-22 AFF 2019 di Kamboja pada akhir Februari lalu.
"Bagi mereka AFF itu 'sasaran antara' karena tujuan utama mereka memang di kualifikasi Piala U-23 Asia," tutur dia.
Legenda timnas Indonesia lainnya, Peri Sandria, setuju dengan pandangan Robby Darwis.
Pria yang bersama Robby merebut medali emas sepak bola di SEA Games 1991 itu menganggap Thailand dan Vietnam yang mungkin mengganjal langkah skuat berjuluk Garuda Muda ke putaran final Piala U-23 Asia 2020 yang akan digelar di Thailand.
"Artinya timnas harus menaklukkan dua tim itu dahulu. Saya rasa Vietnam memiliki skuat lebih baik dari Thailand. Pelatih Indra Sjafri harus mewaspadai ini," kata Peri, pencetak rekor gol terbanyak dalam satu musim Liga Indonesia pada tahun 1994-1995 (34 gol) sebelum dipecahkan pemain asal Belanda Sylfano Comvalius di Liga 1 Indonesia tahun 2017 (35 gol).
Kualifikasi Piala U-23 Asia tahun 2020 pada 22-26 Maret 2019 berlangsung di Hanoi, Vietnam.
Di fase kualifikasi ini, Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Piala Asia U-23 2020 Thailand, Brunei Darussalam, serta tuan rumah kualifikasi Vietnam di Grup K.
Baca juga: Indra Sjafri umumkan 24 pemain timnas U-23 di kualifikasi Piala Asia
Baca juga: Indra janji Garuda Muda lebih cepat capai puncak performa di Vietnam
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019