Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta akan menggelar seremoni penghormatan kepada mantan bintangnya Christian Ronaldo "Dodo" Sitepu menjelang laga final pertama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018-2019 di GOR BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta, pada Kamis (21/3).

"Di tanggal 21 Maret nanti, nama Christian Ronaldo Sitepu akan kami abadikan di atas langit-langit BritAma Arena," demikian pernyataan Satria Muda lewat akun instagram resmi mereka, Senin sore.

Nama Dodo akan bersanding dengan sejumlah legenda bola basket Satria Muda lainnya seperti Youbel Sondakh dan Ronny Gunawan.

Setelah 12 musim membela Satria Muda Pertamina, Christian Ronaldo Sitepu memutuskan untuk gantung sepatu di akhir musim lalu. Di tanggal 21 Maret nanti, nama Christian Ronaldo Sitepu akan kami abadikan di atas langit-langit BritAma Arena. Bergabunglah bersama kami dalam seremonial perpisahan untuk Dodo yang akan dilangsungkan sebelum partai final yang pertama hari Kamis nanti. Pastikan kamu hadir lebih awal untuk menyaksikan momen bersejarah ini bersama kami :) #TerimaKasihDodo #SatriaMudaPertamina #TogetherWeGrow #Bluetroops #RaiseTheBar #JuaraIndonesia #IndonesiaJuara

A post shared by Satria Muda Pertamina (@smpertamina) on


Dodo menghabiskan 12 tahun karier bola basket profesionalnya bersama Satria Muda dan mengantarkan tim yang bermarkas di Jakarta Utara itu delapan kali juara liga profesional Indonesia.

Bersama Satria Muda, Dodo sukses menjuarai IBL 2006, 2007, 2008, 2009 serta 2018.

Sementara ketika kompetisi bola basket tertinggi Indonesia sempat bernama Liga Bola Basket Nasional (NBL) Indonesia, Dodo tiga kali menjuarainya bersama Satria Muda yakni pada 2010/2011, 2011/2012 dan 2014/2015.

Selain di tingkat klub, Dodo juga menjadi salah satu langganan reguler tim nasional bola basket putra, yang meraih medali perak SEA Games 2015 dan 2017 serta medali perunggu SEA Games 2011.

Baca juga: Bungkam NSH 72-48, Satria Muda hadapi Stapac di final

Baca juga: Tanpa Jamarr, Satria Muda tak gentar hadapi Stapac di final

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019