Jakarta (ANTARA) - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta siap beroperasi layani umum mulai 24 Maret 2019 dengan tarif di kisaran Rp8500 sampai dengan Rp10.000 untuk setiap 10 kilometer.
"Maret ini kami siap untuk beroperasi, setelah diresmikan Presiden Joko Widodo," kata salah seorang karyawan yang ditemui ANTARA saat uji coba, Senin.
MRT nantinya akan melewati 13 stasiun melayani rute Bundaran HI - Lebak Bulus.
Stasiun tersebut terdiri dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), stasiun Dukuh Atas, stasiun Setiabudi, stasiun Bendungan Hilir, stasiun Istora, stasiun Senayan, stasiun Sisingamangaraja, stasiun Blok M, stasiun Blok A, stasiun Haji Nawi, stasiun Cipete Raya, stasiun Fatmawati dan stasiun stasiun Lebak Bulus.
Berdasarkan pemantauan ANTARA waktu tempuh Bundaran HI - Lebak Bulus hanya butuh 30 menit.
Sedangkan waktu perpindahan dari stasiun ke stasiun lain memakan waktu 3 menit saja. Waktu tersebut lebih cepat dibandingkan perjalanan menggunakan KRL yang memakan waktu 5-10 menit antar stasiunnya.
Saat uji coba ini, terlihat banyak kaum milenial turut berpartisipasi mencoba moda transportasi baru tersebut.
Tidak sedikit pula yang membawa kamera profesional untuk berfoto di dalam kereta MRT atau di stasiun, bahkan banyak juga yang membuat vlog tentang apa yang dirasakan saat mencoba MRT.
"Di kalangan anak muda lagi hits, makanya kita tertarik untuk mencoba MRT," ucap Anis salah satu pengunjung Uji Coba Publik MRT.
Dia juga mengatakan bahwa stasiun MRT ini sangat layak ditampiilkan di Instagram (instagramamble) sehingga dapat mempercantik konten di media sosial Instagram karena perpaduan warna yang menarik dan fasilitasnya yang bagus.
"Karena ini masih baru jadi masih terlihat instagramable, tidak tahu nanti jika sudah dibuka untuk umum. Apakah masih instagramable atau tidak," lanjutnya.
Baca juga: Ibu Negara apresiasi kenyamanan MRTJ
Baca juga: Iriana Jokowi jajal kenyamanan MRT
Pewarta: Ganet Dirgantara, Citra, dan Alya
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019