saat ini sedang dilakukan pengaspalan landasan pacu untuk lapisan kedua yang sedianya ditargetkan selesai pada hari ini, sehingga pesawat jenis boeing dan airbus bisa mendarat. Akibat hujan ini, proyek pengaspalan dihentikan sementara sampai menungguKulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I menghentikan sementara beberapa proyek di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena sejumlah titik digenangi air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini pada Sabtu (16/3) hingga Senin pagi (18/3).
"Ada beberapa area di lokasi proyek yang tergenang air setelah hujan melanda sejak Sabtu (16/3) malam hingga Senin pagi, sehingga kami menghentikannya sementara waktu," kata Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnama Hadi di Kulon Progo, Senin.
Ia mengenukakan kondisi air masih menggenang hingga Senin siang, sehingga mengganggu pekerjaan pembangunan NYIA, terutama pekerjaan pengaspalan yang terpaksa berhenti sementara waktu.
Seperti diketahui, saat ini sedang dilakukan pengaspalan landasan pacu untuk lapisan kedua yang sedianya ditargetkan selesai pada hari ini, sehingga pesawat jenis boeing dan airbus bisa mendarat. Akibat hujan ini, proyek pengaspalan dihentikan sementara sampai menunggu cuaca cerah.
Taochid membantah area yang diaspal itu tergenang banjir melainkan karena sifat pekerjaannya tidak boleh dilakukan pada saat hujan ataupun basah. "Sampai saat ini kami masih terus menunggu agar cuaca benar terang agar pekerjaan aspal bisa lanjut," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penyebab genangan air di sejumlah titik bandara dikarenakan sistem drainase di kawasan proyek NYIA masih dalam proses pengerjaan dan belum sepenuhnya saling terhubung.
Untuk mengatasi masalah genangan air, PT AP I melalui PT PP membuat sodetan pada area-area yang berbatasan langsung dengan permukiman penduduk. Sodetan itu berfungsi sebagai proteksi agar limpasan air dari dalam area proyek tidak keluar mengarah ke permukiman warga sekitar.
"Pembuatan sodetan ini bertujuan supaya air yang menggenangi sejumlah titik kawasan bandara tidak membanjiri kawasan permukiman warga," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019