Jakarta, 23 Oktober 2007 (ANTARA) - Danamon Peduli, pada acara buka bersama hari Senin, 8 Oktober 2007 lalu menyalurkan bantuan kepada Wakil Walikota Padang, dan Wakil Bupati Pesisir Selatan guna mendukung pemulihan bencana gempa Bengkulu dan Padang pada bulan September lalu yang mengguncang dengan kekuatan 7,9 pada skala Richter. Bantuan tersebut akan ditujukan untuk membangun kembali fasilitas-fasilitas sosial, khususnya sekolah, dan permukiman di daerah-daerah yang mengalami dampak gempa paling besar. "Kami memfokuskan bantuan pada perbaikan sekolah karena kami melihat beberapa sekolah mengalami kerusakan berat sehingga proses belajar mengajar terpaksa dihentikan," ungkap Risa Bhinekawati, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli. Perbaikan infrastruktur sekolah menurut Risa merupakan salah satu bentuk kepedulian Yayasan Danamon Peduli pada kelanjutan pendidikan di Indonesia. "Kami berharap dengan bantuan yang kami berikan ini, anak-anak bisa cepat kembali ke sekolah dan melanjutkan proses belajar mengajar seperti bagaimana mestinya," tambah Risa. "Yayasan Danamon Peduli telah melakukan kegiatan rekonstruksi di 3 (tiga) sekolah di Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, yang dapat dicapai melalui kurang lebih 6 jam dari Padang melalui jalan darat. Kurang lebih 18 kelas dan ruang guru yang diperbaiki. Perbaikan sekolah ini memungkinkan 600 siswa di tiga sekolah tersebut untuk bisa secepatnya kembali belajar," lanjut Risa. Di samping pembangunan infrastruktur, Yayasan Danamon Peduli juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan bagi 54 KK di Kecamatan Nanggalo dan Kabupaten Koto Tengah, Kota Padang. "Kami memberikan bantuan ini pada keluarga-keluarga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan parah. Hal ini akan memberikan manfaat pada kurang lebih 250 orang warga di kawasan itu dan mempercepat tahap pemulihan," jawab Erval Umar, Cluster Manager Danamon Simpan Pinjam (DSP) Padang yang terjun langsung meninjau lokasi gempa. "Bantuan ini janganlah dilihat nilainya, tapi kenanglah ketulusan hati kami untuk dapat berbagi dalam meringankan beban saudara-saudara kami yang sedang terkena musibah," jelas Risa. Untuk Bengkulu, Yayasan Danamon Peduli memberikan bantuan berupa renovasi sekolah di Kecamatan Ketahun, serta 3.760 sak semen untuk 470 kepala keluarga yang berada di Kecamatan Ketahun dan Ipuh. "Setiap Kepala Keluarga mendapatkan 8 sak semen untuk membantu memperbaiki tempat tinggal mereka yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa," papar Fauzan Joko, Program Manager Danamon Peduli untuk Bantuan Bencana Alam. Dalam memberikan bantuan ini, Yayasan Danamon Peduli bekerjasama dengan Danamon Simpan Pinjam Cluster Bengkulu. "Kami memilih Ipuh dan Ketahun karena belum ada yang menurunkan bantuan di kawasan tersebut. Banyak rumah dan tempat-tempat umum yang rusak cukup parah," ungkap Mawardi, Cluster Manager Danamon Simpan Pinjam Cluster Bengkulu. Bantuan ini memberikan manfaat pada 2500 warga. Total bantuan yang disalurkan oleh Yayasan Danamon Peduli di Padang dan Bengkulu senilai Rp. 450 juta. Mengenai Danamon Peduli: Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan. Di tahun 2006 Danamon Peduli melakukan 817 kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari 6.000 relawan serta menyentuh kehidupan lebih dari 300.000 orang.Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan, kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam. Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006, dan secara resmi menjadi sebuah Yayasan yang mandiri. Mengenai Bank Danamon: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk berdiri pada tahun 1956 dan per tanggal 30 Juni 2007 mengoperasikan sekitar 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), Syariah dan cabang-cabang Adira Finance. Menyediakan akses bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 33.000 karyawan (termasuk anak perusahaan). Per tanggal 30 Juni 2007, Bank Danamon dimiliki 68,48% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dan 31,52% oleh publik (kepemilikan kurang dari 5%). Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli, Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id; Dwi Hapsari Mintorahardjo, Communication Manager Yayasan Danamon Peduli, Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003, Mobile (+62) 812 8789854, Fax. (+6221) 250 1589, dee@danamonpeduli.or.id
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007