Petugas kesehatan yang siaga selama event Millenial Road Safety Festival sebanyak 135 orang dan alhamdulilah hingga berakhirnya acara bisa mengatasi semua keluhan sakit dari masyarakat yang hadir
Banjarmasin (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalimantan Selatan berhasil dalam mendukung suksesnya pelaksanaan acara puncak Millenial Road Safety Festival yang digelar di area Car Free Day Kantor Gubernur Kalsel Jalan Trikora Banjarbaru.
"Petugas kesehatan yang siaga selama event Millenial Road Safety Festival sebanyak 135 orang dan alhamdulilah hingga berakhirnya acara bisa mengatasi semua keluhan sakit dari masyarakat yang hadir," kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Senin.
Dikatakannya, selain personel kesehatan Polda 31 orang, Biddokkes juga dibantu petugas Rumah Sakit Bhayangkara Hugeng Imam Santoso Banjarmasin sebanyak 16 orang, Urkes Satwil atau Satker 26 personel.
Kemudian, dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel sebanyak enam orang, Dinas Kesehatan Banjarbaru 49 orang, Rumah Sakit Syifa Medika Banjarbaru empat orang dan Jasa Raharja tiga orang.
Sedangkan untuk ambulans yang dioperasikan juga cukup banyak, yakni 26 unit yang siaga di sejumlah posko. Adapun peralatan pendukung seperti P3K, oksigen, obat- obatan, es kristal dan sebagainya juga disiapkan.
Sementara untuk tim food safety sebanyak lima tim terdiri dari 15 personel gabungan Biddokkes Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Polres Banjar, Polres Banjarbaru dan SPN.
Untuk Pos Kesehatan seluruhnya berjumlah sembilan pos, di mana sampai pukul 12.00 WITA jumlah pasien 114 orang dengan rincian pusing dan nyeri kepala 52 orang, HT 17 orang, mual delapan orang, dis lokasi satu orang, sesak nafas empat orang, pingsan 10 orang, kesurupan tiga orang, lecet delapan orang, maag 10 orang dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru satu orang.
Erwinn juga mengucapkan terim kasih atas dukungan seluruh petugas gabungan dalam tugas pelayanan kesehatan guna mendukung kelancaran Millenial Road Safety Festival yang dihadiri lebih dari 210 ribu orang tersebut.
"Kita semua patut bersyukur, dengan banyaknya orang yang hadir tidak sampai terjadi insiden menonjol hingga jatuh korban jiwa. Semua yang mengalami keluhan sakit alhamdulilah bisa tertolong hingga pulih," tutur Erwinn.
Diakuinya, kesigapan petugas di lapangan yang melakukan patroli kesehatan juga jadi kunci keberhasilan dalam tugas. Mengingat berjejalnya masyarakat, maka jemput bola ke tengah kerumunan orang wajib dilakukan.
"Jadi tidak sekadar berjaga di posko menunggu ada orang yang datang berobat, tetapi petugaslah yang keliling membantu dan menolong mereka yang mengeluhkan sakit hingga cepat mendapat perawatan agar tidak berakibat lebih fatal," pungkas Erwinn.
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019