Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama(Menag), Lukman Hakim Saifuddin mengatakan belum mengetahui dokumen apa saja yang diambil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) setelah ruangannya disegel KPK sejak Jumat (15/3).

"Saya belum mengetahui apa yang diambil karena baru akan masuk," katanya jelang masuk ruang kerjanya di kantor Kemenag, area Lapangan Banteng, Jakarta, Senin.

Menag mengatakan, dirinya menuju tempat kerjanya setelah ada informasi jika ruangannya sudah tidak disegel dan bisa kembali digunakan seperti sedia kala.

Penyegelan ruang kerja Menag oleh KPK itu sendiri terjadi sebagai buntut dari operasi tangkap tangan(ott) terhadap Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Romy) yang diduga terlibat jual beli jabatan pada unit Kemenag di Jawa Timur. KPK menciduk Romy beserta dua pejabat Kemenag daerah.

"Saya merasa sudah selesai penggeledahannya. Itulah kenapa saya datang ke sini," katanya.

Menag mengatakan penyegelan itu tidak mengganggu kesehariannya dalam melaksanakan tugas sebagai menteri. Terlebih penyegelan itu hanya berlangsung beberapa hari tidak sampai hitunggan pekan.

Dalam kesempatan itu, dia mengajak seluruh aparatur sipil negara(asn) Kemenag untuk memberi dukungan terhadap kinerja KPK.

"Saya mengajak seluruh asn Kemenag memberi dukungan penuh kepada KPK dalam rangka mengungkap kasus ini sehingga bisa tuntas, lalu ke depan menatap lebih baik lagi," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019