Daya tarik sektor keuangan Australia terus berkurang di belakang laporan Komisi Kerajaan baru-baru ini...
Sydney (ANTARA) - Saham-saham pada Bursa Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin, karena sektor pertambangan mengikuti kenaikan harga bijih besi setelah Vale SA dari Brasil mengatakan akan memangkas produksinya, meskipun kenaikan yang lebih luas dibatasi oleh kinerja kurang bersemangat di sektor keuangan.
Saham-saham Asia juga naik, didorong oleh meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mengadopsi sikap dovish pada pertemuan kebijakan minggu ini.
Indeks S&P/ASX 200 ditutup 0,25 persen atau 15,3 poin lebih tinggi menjadi 6.190,5 poin. Indeks acuan sedikit berubah pada perdagangan Jumat (15/3) lalu.
Penambang-penambang mendukung kenaikan pasar, melonjak setelah harga bijih besi naik hampir tiga persen, didukung oleh kekhawatiran tentang ketatnya pasokan setelah raksasa pertambangan Vale SA mengatakan akan memangkas produksi lebih lanjut.
Raksasa pertambangan dan kelas berat acuan, BHP Group dan Rio Tinto Ltd masing-masing naik 1,4 persen dan 1,7 persen.
Penambang bijih besi Fortescue Metals Group Ltd termasuk di antara pencetak persentase keuntungan tertinggi, dengan nilai sahamnya melonjak 5,4 persen, level penutupan tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Penambang-penambang emas juga naik, dengan Newcrest Mining Ltd menguat 0,9 persen dan St Barbara Ltd naik 0,7 persen.
Penambang-penambang sebagian besar telah menguat pada 2019, dengan saham seperti BHP Group naik 12,7 persen dan Rio Tinto melonjak sekitar 23 persen.
"Daya tarik sektor keuangan Australia terus berkurang di belakang laporan Komisi Kerajaan baru-baru ini, dan daya tarik relatif dari sumber daya kami adalah melihat arus kas dari perusahaan-perusahaan keuangan ke sumber daya," kata Direktur Eksekutif Pialang Saham Argonaut, James McGlew.
Saham-saham keuangan naik tipis untuk sesi ketujuh berturut-turut, sebagian besar terseret oleh pemberi pinjaman utama negara itu Commonwealth Bank of Australia dan National Australia Bank, yang masing-masing turun 0,7 persen dan 0,4 persen.
Sejauh tahun ini, pemberi pinjaman Commonwealth Bank of Australia telah merosot sekitar 0,8 persen sementara National Australia Bank telah naik 4,7 persen.
Sub-indeks keuangan telah naik hampir 6,0 persen tahun ini, terhadap kenaikan 15,1 persen dalam sub-indeks penambangan.
Sementara itu, pasar saham Selandia Baru juga melonjak, dengan indeks acuan S&P/NZX 50 naik 0,44 persen atau 41,85 poin menjadi mengakhiri sesi di 9.515,12 poin, rekor tertinggi. Indeks acuan ini didukung oleh kenaikan saham seperti Mainfreight Ltd dan Fletcher Building Ltd. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019