Tokyo (ANTARA) - Nikkei Jepang ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, karena saham-saham terkait chip mengikuti penguatan rekan-rekan mereka di Amerika Serikat, namun kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh data ekspor Februari yang lemah.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 0,6 persen atau 133,65 poin menjadi berakhir pada 21.584,50 poin.
Saham-saham AS mengalami reli pada Jumat (15/3), dengan indeks S&P 500 membukukan kenaikan mingguan terbaik sejak akhir November, sementara saham teknologi memimpin Nasdaq ke kenaikan mingguan terbaiknya tahun ini.
Di antara saham-saham terkait chip Jepang, Sumco Corp melonjak 3,9 persen, Tokyo Electron menambahkan 3,2 persen dan Advantest Corp naik 2,1 persen.
Indeks kelas berat juga menguat, dengan SoftBank Group Corp naik 1,2 persen dan Fanuc Corp naik 1,6 persen.
Keuntungan pasar yang lebih luas dibatasi oleh kekhawatiran tentang permintaan global, setelah data menunjukkan bahwa ekspor Jepang turun selama tiga bulan berturut-turut pada Februari, karena penurunan pengiriman peralatan produksi semikonduktor dan mobil.
Data juga menunjukkan ekspor ke China, mitra dagang terbesar Jepang, naik 5,5 persen tahun-ke-tahun, rebound dari penurunan 17,4 persen pada Januari.
Namun, perdagangan keseluruhan dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu tetap lemah. Bahkan setelah efek rata-rata dari liburan Tahun Baru Imlek, pengiriman ke China turun 6,3 persen pada periode Januari-Februari dari tahun sebelumnya.
"Kekhawatiran tentang lemahnya permintaan dari China telah menyebar ke wilayah Asia lainnya, jadi kecuali pasar mengkonfirmasi bahwa penurunan permintaan telah mencapai titik terendah di Asia, investor kemungkinan akan tetap menghindari risiko," kata Daiju Aoki, kepala investasi regional dan ekonom di UBS Securities Wealth Management.
Sektor-sektor defensif telah unggul pada Maret, dengan saham-saham real estat naik 5,0 persen, pembuat obat naik 2,7 persen dan utilitas bertambah 1,4 persen. Nikkei telah menguat 0,9 persen sejak awal bulan.
"Investor mungkin akan terus membeli saham-saham defensif sampai kita melihat tanda resolusi dalam perang dagang AS-China," kata Yutaka Miura, analis teknis senior di Mizuho Securities.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas naik 0,7 persen atau 11.05 poin menjadi ditutup di 1.613,68 poin.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019