Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup `rebound` (naik kembali) mengikuti kenaikan bursa regional.
IHSG sesi pagi ditutup naik 80,713 poin (3,29 persen) menjadi 2.533,924 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 20,894 poin (3,96 persen) ke posisi 548,671.
Analis Riset PT BNI Securities, M. Alfatih, kepada ANTARA, mengatakan naiknya bursa regional secara psikologis mendorong para pelaku pasar melakukan aksi beli, sehingga mendorong indeks BEJ.
Pada perdagangan Selasa ini, sebagian besar bursa Asia mengalami 'rebound', mengikuti kenaikan bursa Wall Street tadi malam.
Bursa AS dengan indeks Dow Jones yang tadi malam ditutup naik 44,95 poin (0,33 persen) menjadi 13.566,96 langsung direspon positif bursa Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang ditutup menguat 80,69 poin (0,49 persen) ke posisi 16.519,16, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng sesi pagi ditutup naik 789,04 poin (2,78 persen) ke level 29.162,67 termasuk indeks di BEJ.
Menurut dia, penurunan tajam indeks sebelumnya memang membuat pasar berpotensi `rebound`, namun pasar masih dikhawatirkan tingginya harga minyak dunia yang akan mendorong naiknya inflasi.
Dengan adanya sedikit penurunan harga minyak dibawah 86 dolar AS per barel dan sebagaian besar bursa regional mengalami `rebound` telah mendorong naiknya indeks BEJ pada awal perdagangan.
Kontrak minyak berjangka utama di New York, untuk minyak mentah jenis "light sweet" pengiriman Desember, turun 30 sen pada 85,72 dolar AS per barel.
Kontrak November ditutup di New York, Senin, pada 87,56 dolar AS setelah turun 1,04 dolar selama sehari. Kontrak mencapai rekor 90,07 dolar AS pada Jumat.
Harga minyak turun karena para investor mengkhawatirkan penurunan pasar saham AS, dan melakukan aksi ambil untung setelah pekan lalu mencapai rekor harga tertinggi.
Kondisi ini telah mendorong sebanyak 153 saham di BEJ mengalami kenaikan dibanding yang turun 26, sedangkan 37 stagnan dan 184 efek belum aktif diperdagangkan.
Naiknya indeks dipimpin `rebound`-nya saham-saham unggulan, seperti Aneka Tambang yang naik Rp200 menjadi Rp3.200, Bumi Resources terangkat Rp175 ke level Rp4.450, Energi Mega Persada menguat Rp110 ke posisi Rp1.240, Pertambangan Batubara Bukit Asam terdorong Rp400 untuk berada di Rp8.950, Perusahaan Gas Negara melangkah Rp450 ke Rp13.500 dan Telkom melonjak Rp550 ke harga Rp11.850.
Transaksi berjalan cukup ramai sebanyak 32.364 kali dengan volume 2,084 miliar saham dan nilai Rp2,669 triliun.
Investor asing lebih banyak melakukan aksi beli sebanyak 78 kali dibanding aksi jual yang hanya 38 kali, sehingga nilai transaksinya berada di posisi `net buy` (beli netto) Rp4,478 miliar. (*)
Copyright © ANTARA 2007