antaraKarachi (ANTARA) - Presiden Pakistan Dr. Arif Alvi pada Ahad (17/3) mengatakan para pemimpin dunia perlu berhati-hati dalam memilih kata-kata dalam pidato mereka sebab perdamaian global tak bisa dicapai dengan menyebarkan kebencian terhadap umat Muslim.
Ketika berbicara dengan insan pers setelah mengunjungi keluarga warga negara Pakistan yang meninggal dalam serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, di Karachi, presiden tersebut mengatakan diperlukan waktu lama untuk memadamkan api kebencian dan masalah seperti itu tidak mudah diselesaikan.
Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Pakistan, APP --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang, Presiden Pakistan tersebut mengatakan serangan teroris di Christchurch adalah akibat dari Islamfobia yang diciptakan di seluruh dunia.
Ia mengunjungi keluarga mendiang Zeeshan Ahmed --yang wafat dalam serangan teroris itu bersama kedua orang tuanya. Sebelumnya Presiden Alvi juga mengunjungi keluarga Sayed Areeb Ahmed, korban lain serangan di Selandia Baru.
Ia membaca Surat Al-Fatiha dan mendoakan semoga arwah orang yang meninggal diterima di sisi Allah. Ia juga menyampaikan simpati dan solidaritas kepada keluarga yang berduka dan berdoa semoga mereka diberi kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi peristiwa tersebut.
Presiden Pakistan itu mengatakan pemerintah menyampaikan semua bantuan kepada keluarga korban.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019