Banyak juga yang tidak masuk karena gempa kemarin, jadi biar aman, kita pulangkan dulu ke orangtuanya

Lombok Timur (ANTARA) - Beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara memulangkan lebih awal para pelajarnya pada Senin, setelah gempa tektonik melanda wilayah itu pada Minggu (17/3) sore.

Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kecamatan Sambelia dan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, sudah memulangkan murid-muridnya sekitar pukul 10.30 Wita.

"Banyak juga yang tidak masuk karena gempa kemarin, jadi biar aman, kita pulangkan dulu ke orangtuanya," kata Rosminah, guru SDN 7 Sambelia, ketika mengantarkan muridnya keluar dari sekolahan.

Ia menambahkan kegiatan belajar mengajar juga belum begitu aktif setelah pelaksanaan ujian tengah semester.

"Sistem belajar mengajar kita masih belum begitu aktif juga, makanya kita pulangkan. Tadi kasih pembekalan psikologis saja, terus kita pulangkan," katanya.

Di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, sebagian sekolah dasar dan sekolah menengah pertama juga memulangkan lebih awal peserta didik.

Sementara pelajar sekolah menengah atas dan kejuruan tetap belajar sebagaimana biasa, baik di wilayah Kabupaten Lombok Timur maupun Lombok Utara.

Gempa bermagnitudo 5,8 dan 5,2 pada Minggu (17/3) sore mengguncang Kabupaten Lombok Timur, dan memicu tanah longsor di kawasan wisata Air Terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara.

Bencana itu, menurut Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan setidaknya 32 orang terluka sehingga harus menjalani perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Lombok Timur yang dikutip Badan Nasional Penanggulangan Bencana di laman resminya, bencana juga menyebabkan 32 rumah roboh serta 499 rumah rusak sedang dan rusak ringan.

Baca juga:
Tim SAR pastikan sudah tidak ada korban di Tiu Kelep, Lombok
Kemensos salurkan bantuan Rp786 juta untuk korban gempa di NTB

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019