“Alhamdulillah hari ini kami bisa bermain dengan baik di permainan tadi, kami banyak adu drive. Kami unggul di permainan depan dan lawan banyak mengangkat bola, kami lebih sabar,” kata Rian melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin dinihari.
Pada gim pertama, kedua pasangan terus berkejaran angka bahkan perolehan poin tak pernah terpaut jauh.
Fajar-Rian yang tampil lebih stabil di poin kritis, akhirnya mampu memenangkan pertandingan dan menyabet gelar juara yang pertama bagi pasangan tersebut di tahun 2019.
“Gelar ini pasti menambah percaya diri kami, setelah kalah di semifinal All England minggu lalu dan kalahnya mepet. Mudah-mudahan kedepannya kami bisa lebih baik lagi,” tutur Rian menambahkan.
Pasangan ini meski sempat mengira perjuangan di final akan sulit namun tetap optimistis bisa mengalahkan lawan mereka.
“Dari pertama main sudah yakin dengan diri kami maupun dari tipe main lawan. Pasangan Taiwan ini bagus, pukulannya kencang. Dari awal masuk lapangan sudah timbul keyakinan. Tapi kami masih banyak melakukan kesalahan, kami sudah benar mainnya, tapi saat lagi ramai, kami mati sendiri,” ujar Fajar.
Di turnamen ini, Indonesia memiliki wakil lain di final selain Fajar/Rian, yaitu pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga melaju ke final, namun mereka dikalahkan oleh Mathias Bay Smidt/Rikke Soby asal Denmark dengan skor 18-21, 21-12, dan 16-21.
Selanjutnya, Fajar/Rian akan segera menuju ke Hong Kong untuk mengikuti turnamen beregu Tong Yun Kai Cup 2019.
Baca juga: Indonesia punya dua wakil di final Swiss Terbuka
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019