Jakarta (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta kepada seluruh generasi muda agar meraih prestasi setinggi mungkin sekaligus mengharumkan nama Indonesia melalui cabang olah raga elektronik atau esports, terutama di tingkat internasional.
Permintaan tersebut disampai oleh salah satu anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris di sela-sela pertandingan Grand Final NXL Mobile Esports Cup 2019 yang berlangsung di Mal Mangga Dua, Jakarta Pusat, Minggu.
“Apalagi kalau esports dipertandingkan di Asian Games 2022 di Hangzhou atau bahkan di Olimpiade 2020 di Tokyo, saya rasa ini bisa jadi kesempatan bagi anak-anak muda Indonesia untuk mengharumkan nama Indonesia,” kata Charles melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
Berkaitan dengan pertandingan tersebut, politisi PDI Perjuangan itu berharap agar ajang seperti NXL Mobile Esports Cup 2019 dapat lebih diperbanyak. Menurut dia, esports merupakan salah satu cara agar anak-anak muda memanfaatkan internet secara positif.
“Melalui esports, anak-anak muda bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal positif ketimbang menyebarkan isu bohong, fitnah, atau kebencian di sosial media. Selain itu, bisa mendorong para pembuat gim dalam negeri untuk menciptakan berbagai permainan untuk dipertandingkan dalam esports,” ujar Charles.
Lebih lanjut, dia mengaku sangat mendukung pemerintah untuk menciptakan ekosistem esports yang sehat, positif dan menjunjung tinggi sportivitas di tanah air.
“Kami tidak mau membatasi pertumbuhan esports. Kalau ada yang bilang bermain gim bisa berdampak negatif, ini menjadi tugas kita bersama pemerintah untuk membuat regulasi yang membatasi efek negatifnya. Tapi secara umum, esports harus didukung karena memang peminatnya banyak,” tutur Charles.
Sementara itu, dia mengapresiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah membuat aturan untuk membatasi usia pemain gim untuk beberapa gim tertentu, terutama yang mengandung kekerasan.
“Oleh karena itu, saat membuat akun gim daring, aturan registrasinya harus diperketat, terutama mengenai usia. Kemudian, perlu juga diatur agar anak-anak tidak dapat login atau bermain gim pada saat berlangsungnya jam sekolah, jadi tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar,” ungkap Charles.
Kejuaraan NXL Mobile Esports Cup 2019 diikuti oleh lebih dari 200 peserta dengan total hadiah mencapai Rp100 juta.
Baca juga: Menpora dorong eSport bidik emas SEA Games
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019