Kediri (ANTARA News) - Sedikitnya 13.557 ekor ternak terdiri atas 7.275 ekor sapi dan 6.282 ekor kambing milik warga Kawasan Rawan Bencana (KRB) I Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan diungsikan. Bidang Penerangan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Kediri, Sigit Rahardjo, Senin, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa tempat penampungan binatang ternak milik warga KRB I. "Selama berada di tempat penampungan itu, kami juga telah menyediakan pakannya," kata Kabag Humas Pemkab Kediri itu. Sejak Senin pagi ternak milik warga yang tinggal di KRB I telah dicap sesuai nama pemiliknya berikut alamat untuk menghindari kekeliruan. Ia menyebutkan, enam desa di Kecamatan Ngancar yang merupakan Ring I di dalam KRB I terdapat 1.968 ekor sapi dan 1.844 ekor kambing akan segera dipindahkan ke tempat penampungan di Pasar Bedali dan Pasar Wates. Sedang di empat desa di Kecamatan Puncu terdapat 2.270 ekor sapi dan 3.208 ekor kambing akan dievakuasi ke Dusun Sukorejo, Desa/Kecamatan Kepung. Sebanyak 587 ekor sapi dan 1.267 ekor kambing milik warga di dua desa di Kecamatan Plosoklaten rencananya akan ditampung di kawasan Perkebunan Kopi Rangkah Pawon di Desa Sepawon dan Lapangan Desa Ploso Lor, Kecamatan Plosoklaten. Sementara 2.450 ekor sapi dan 1.493 ekor kambing milik warga empat desa KRB I di Kecamatan Kepung akan segera dipindahkan ke Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung. "Diharapkan dengan diungsikannya hewan-hewan ternak ini, para warga yang tinggal di KRB I tidak akan kebingungan dengan harta bendanya sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengungsi," kata Sigit Rahardjo. Kendati status Gunung Kelud sudah ditetapkan Awas (Level IV) sejak 16 Oktober lalu, namun warga yang tinggal di KRB I masih enggan mengungsi tempat-tempat yang sudah disediakan dengan alasan menunggui ternak mereka.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007