Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan partainya sama sekali belum memikirkan untuk melakukan koalisi dengan partai lain dan konsentrasi masih tertuju pada konsolidasi internal yang akan selesai di akhir tahun 2007. Berbicara dengan wartawan seusai halal bihalal di Kementerian Koperasi dan UMK di Jakarta, Senin, Suryadharma Ali menjelaskan bahwa kemungkinan partainya akan membicarakan masalah calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (wacapres) setelah April 2008. "Sekarang ini konsolidasi internal masih berjalan dan akan selesai pada akhir 2007. Pada tahun 2008 kita akan melakukan analisa termasuk analisa kekuatan PPP sendiri ke depan," ujar Suryadharma Ali yang juga Menteri Koperasi dan UKM. "Jadi masih terlalu dini bila PPP harus membahas capres dan cawapres untuk Pemilu 2009," tegasnya dan menambahkan bukan berarti PPP tidak mengamati perkembangan yang terjadi sekarang ini. Dalam masa konsolidasi internal ini, partai PPP berusaha mencari cara dan melakukan pendekatan kepada kader agar target 15 persen dari suara seluruhnya dalam Pemilu 2009 nanti dapat dicapai atau tidak. Kalau konsolidasi internal selesai di akhir 2007, maka langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah mengadakan uji coba terhadap konsolidasi itu sendiri antara bulan Januari sampai April 2008, ujarnya. Menurutnya, uji coba ini dilakukan untuk menentukan apakan konsolidasi itu berhasil atau tidak. Kalau berhasil berarti mesin-mesin politik sudah berjalan dengan baik. Pada tahun 2008, pihaknya baru bisa melakukan analisa kekuatan PPP apakah bisa menjadi besar atau malah mengecil. "Ini kita lihat di tahun 2008, saya bisa mengetahui kekuatan internal PPP itu kira-kira di bulan April 2008," katanya. Suryadharma mengatakan PPP pada saatnya pasti akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diajukan di Pemilu 2009, namun untuk menentukan siapa-siapa mereka yang akan dipilih tentu ada mekanismenya. "Mengusung capres dan cawapres ada mekanismenya, tetapi belum jalan karena belum waktunya untuk dijalankan karena PPP masih konsentrasi pada konsolidasi internal," katanya. Mengenai pertemuannya dengan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas, Sutrisno Bachir dari PAN, Tifaful Sembiring dari PKS dan Jusuf Kalla dari Golkar, Suryadharma mengatakan, pertemuan itu hanya sekedar silahturahmi biasa dan membicarakan masalah-masalah ringan. "Tidak benar pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden ataupun keinginan melakukan koalisi. Kita tidak bicarakan masalah itu sama sekali," katanya. Pertemuan dengan Taufik Kiemas merupakan pertemuan balasan atas kedatangan petinggi PDIP ke kantor DPP PPP beberapa waktu lalu. Ketika ditanya bagaimana peluang dan kesempatan Megawati di Pemilu 2009, Suryadharma mengatakan pihaknya belum melalukan analisa sampai sejauh itu. "Kita belum melakukan analisa satu per satu, tetapi yang pernah saya kemukakan adalah berkaitan dengan adanya kemauan agar capres dan cawapres nanti adalah putra-putra bangsa berumur di bawah 60 tahun. Saya setuju dengan itu tetapi jangan tutup kesempatan bagi putra terbaik yang usianya di atas 60 tahun. Kalau ditutup bukan demokrasi lagi," katanya. Ketika ditanya apakah ada rencana mengadakan pertemuan dengan petinggi partai lain setelah PDIP, Suryadharma mengatakan, partai yang dipimpinnya harus menjalin komunikasi politik dengan siapa pun. "Saya tidak ingin PPP seperti katak dalam tempurung, dia harus melakukan komunikasi politik dengan siapa pun. PPP juga harus memperluas konstituen. Kalau target perolehan suara nasional pada 2009 minimal 15 persen maka perluasan konstituen merupakan langkah yang tidak dapat ditawar," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007