Jakarta (ANTARA) - Generasi milenial diingatkan untuk turut menentukan nasib bangsa ke depan dengan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 pada 17 April nanti.

"Gunakan hak pilih sebaik-baiknya, pilih satu calon yang memang bisa membawa bangsa ini bangkit menjadi bangsa luar biasa," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai peluncuran aplikasi Millennial Ketuk Pintu di Jakarta, Minggu.

Budi Karya Sumadi menyebutkan rata-rata milenial usia 17 sampai 40 tahun memiliki kecenderungan memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdasar survei.

Hal tersebut, menurut Menhub yang sering memanfaatkan hari liburnya untuk mengampanyekan Jokowi, lantaran kinerja Jokowi selama 4 tahun terakhir membawa harapan untuk anak muda.

Terkait dengan aplikasi Millennial Ketuk Pintu, dia menyebut yang sudah dilakukan mantan Wali Kota Surakarta itu harus disampaikan kepada masyarakat agar lebih yakin.

Secara terpisah, artis Chacha Frederica mengaku sebelumnya tidak mempedulikan politik dan mulai berubah setelah menikah dengan caleg Partai Golkar Dico Ganindito.

Chacha Frederica (ANTARA/Dyah Dwi)

"Sebagai anak milenial yang awalnya tidak peduli politik, capek, dan pusing kalau ngomongin politik, setelah menikah sedikit belajar meskipun masih perlu banyak belajar dari keluarga suami saya. Ternyata saya tidak bisa tinggal diam soal poltik," kata Chacha.

Menurut dia, kaum milenial perlu pendidikan politik yang dapat diserap dari berbagai sumber serta memilah dan menelaah pemberitaan politik berbagai media.

Menurut dia, memang dunia politik dan dunia hiburan sangat berbeda, seperti dalam hal sepele bercanda, dalam politik bercanda tidak sebebas di dunia hiburan. Banyak hal lainnya disebutnya masih dipelajarinya.

Adapun untuk debat cawapres, Chacha berharap kedua calon tidak saling menjatuhkan dan lebih fokus adu rencana kerja.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019