Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 akan mengembalikan pembangunan Indonesia melalui pembangunan sumber daya manusia.
Dahnil kepada wartawan di lokasi debat Hotel Sultan Jakarta, Minggu, mengatakan visi pemerintah Joko Widodo selama empat setengah tahun masa pemerintahan berbelok dari revolusi mental menjadi pembangunan infrastruktur.
“Wawasannya revolusi mental kemudian berbelok menjadi pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu kami ingin mengembalikan rel pembangunan di Indonesia pada pembangunan sumber daya manusia dan tentu juga melanjutkan pembangunan infrastruktur,” kata Dahnil.
Dia mengkritik langkah pemerintahan Joko Widodo yang berfokus pada pembangunan infrastruktur terlebih dahulu kemudian baru mengembangkan sumber daya manusianya sebagai langkah yang keliru.
Menurut dia orientasi pembangunan harus pada manusia, namun dengan tidak melupakan pembangunan infrastruktur. “Orientasi pembangunan manusia itu harus menjadi soko guru pembangunan yang paling utama,” jelas dia.
Pada debat nanti, Dahnil mengatakan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno akan menawarkan solusi-solusi yang tidak akan terpikirkan oleh Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Dia menjelaskan bahwa isu yang akan dibawa oleh Prabowo-Sandi merupakan aspirasi dari masyarakat melalui proses menyimak secara langsung yang kemudian diformulasikan solusinya dengan melibatkan para pakar.
“Nah tawaran-tawaran itu berangkat dari aspirasi masyarakat, dari proses menyimak dan memformulasikan dengan para pakar. Nah malam hari ini bang sandi akan menyampaikan apa solusi itu,” kata dia.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Buktikan Cawapres bukan "ban serep"
Baca juga: Debat cawapres diprediksi akan berjalan sejuk
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019