Bandung (ANTARA News) - Meski secara umum kegiatan arus mudik dan balik lebaran 2007 berjalan aman, lancar dan tertib, namun sedikitnya 88 orang pemudik tewas dalam berbagai kecelakaan lalulintas di jalan raya di wilayah hukum Polda Jabar.
Sejak tanggal 6 Oktober hingga 21 Oktober 2007 tercatat 158 kali kecelakaan lalulintas di sepanjang jalur Pantura, jalur tengah, jalur selatan dan jalur alternatif di Jawa Barat, 88 orang tewas, 146 luka berat dan 137 luka ringan, kata Kapolda Jabar Irjen Pol Sunarko DA kepada pers, di Bandung, Senin.
Didampingi Kabid Humas Kombes Pol Dade Achmad, Kapolda mengatakan, dari jumlah kecelakaan itu, sekitar 70 persen dialami pengguna sepeda motor, baik saat mudik maupun balik dan yang tertinggi terjadi di kawasan Pantura Jabar.
"Banyaknya pengendara sepeda motor yang menjadi korban, diduga akibat faktor kelelahan pengemudi, tidak menguasai sepeda motor, akibat barang bawaan dan penumpang serta akibat kelalaian pengemudi dalam menaati rambu lalulintas," kata Kapolda seraya menambahkan kerugian materil akibat lakalantas itu mencapai Rp250 juta.
Sedangkan mengenai angka kriminalitas selama Operasi Ketupat Lodaya 2007, Kapolda mengatakan, berdasarkan laporan dari Polres/Polresta seluruh jajaran Polda Jabar tercatat 32 kasus pencurian kendaraan bermotor, 11 kasus pencurian rumah kosong dan sembilan kasus kriminal lainnya.
"Yang paling menonjol adalah kasus dugaan pembunuhan yang menimpa tiga bersaudara warga Rancaekek, Kabupaten Bandung dan kasus kecelakaan lalulintas di Bogor," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007