Kita akan kembangkan sedikit lagi reklamasi di sebelah sana (pelabuhan Sibolga) yang akan kita pakai untuk terminal, storage CPO. Jadi CPO dari Sibolga tidak perlu lewat darat 10 jam ke Belawan tapi langsung dari sini bisa
Sibolga (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berharap pelabuhan Sibolga dapat mengangkut Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah yang berasal dari perkebunan kelapa sawit di pantai barat Sumatera.
"Agar pelabuhan Sibolga benar-benar memberikan manfaat ekonomi yang baik untuk kawasan sekitar. Kalau CPO di sini ada 'terminal storage-nya', mungkin dari Aceh bagian selatan bisa ke sini kemudian dari Tapsel (Tapanuli Selatan) bisa ditarik ke sini lebih dekat dibanding lewat darat ke (pelabuhan) Belawan yang butuh waktu 10-12 jam," kata Presiden Joko Widodo di pelabuhan Sibolga, Minggu.
Presiden menyampaikan hal itu saat meresmikan pelabuhan Sibolga, Tapanuli Tengah didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Turut mendampingi antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung.
"Kita akan kembangkan sedikit lagi reklamasi di sebelah sana (pelabuhan Sibolga) yang akan kita pakai untuk terminal, storage CPO. Jadi CPO dari Sibolga tidak perlu lewat darat 10 jam ke Belawan tapi langsung dari sini bisa," ungkap Presiden.
Presiden menghitung terminal penyimpangan CPO itu dapat rampung pada sekitar 2021.
"Baru dihitung-hitung akan dimulai, kira-kira biasanya 2 tahun lah maksimal (selesai)," tambah Presiden.
Dengan pembangunan tempat penampungan tersebut, pelabuhan Sibolga pun diharapkan dapat kembali berjaya.
"Memang pelabuhan Sibolga ini sudah lama tidak kita urus, padahal kota Sibolga sudah berapa? 319 tahun. Ini pelabuhan yang juga sudah lama sekali, sudah ratusan tahun sehingga melakukan pengembangan dan penataan kembali, kita harapkan dari sini penumpang lebih banyak tapi mobilitas barang dan jasa juga semakin meningkat," ungkap Presiden.
PT Pelindo 1 menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara yaitu penataan terminal multipurpose yang meliputi perluasan dermaga untuk petikemas dan general cargo, perluasan dermaga feri seluas 400 meter persegi, pembangunan "container yard", perkuatan dermaga, "trestle" dan "breasting dolpin", serta pemasangan "crane dermaga" (fix crane).
Selain itu, juga dilakukan penataan terminal Penumpang dan pembangunan "skybridge" dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga feri dengan terminal penumpang yang bertujuan untuk meningkatlan keselamatan penumpang karena jalur penumpang terpisah dari jalur kendaraan.
Penataan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga dengan luas keseluruhan 2.786 meter persegi mampu menampung sebanyak 500 orang, jumlah yang meningkat jika dibandingkan dengan terminal penumpang lama yang hanya mampu menampung 80 orang.
Jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80 persen jika dibanding tahun 2017 sebesar 54.215 orang
Terminal penumpang ini mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik yang diharapkan mampu menjadi icon baru bagi kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias dan daerah di sekitarnya.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019