Awal tahun ini, sudah dibina dan dilatih 1.500 santri.
Bogor (ANTARA) - Kementerian Perindustrian melakukan pembinaan dan pelatihan tentang kewirausahaan kepada ribuan santri, agar mereka siap dalam berwirausaha.
"Awal tahun ini, sudah dibina dan dilatih 1.500 santri. Pada 2018 telah dilakukan pembinaan 3.000 santri dari 22 pondok pesantren," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Makanan Kemenperin Gita Wibawaningsih saat kunjungan ke Parung, Kabupaten Bogor, Jabar, Sabtu.
Secara keseluruhan kata dia, hingga kini Kemenperin telah mencetak 4.500 santri binaan yang siap turun untuk berwirausaha.
Menurut dia, cakupan ruang lingkup pembinaan di antaranya pelatihan produksi dan bantuan mesin/peralatan olahan pangan dan minuman, perbengkelan roda dua, kerajinan boneka dan kain perca, konveksi busana muslim dan seragam serta daur ulang sampah dan produksi pupuk organik cair.
Ia menyatakan, di era industri 4.0 yang berbasis teknologi digital, pondok pesantren juga bisa mengelola era industri 4.0 agar bisa bersaing di dunia industri online.
Kemenperin beberapa waktu lalu sudah melalukan pelatihan perdagangan online untuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Target selanjutnya ialah menciptakan wirausaha santri.
Sementara dalam kunjungannya ke Parung, Bogor, Kemenperin memberikan fasilitas mesin atau peralatan WUB IKM Alas Kaki ke Pondok Pesantren Al-Ashiyyah Nurul Iman.
"Kami berikan bantuan mesin cetak alas kaki ke pesantren. Walaupun santrinya ga pakai sandal, tapi produksi bisa membangkitkan semangat wirausaha santri," katanya.
Baca juga: Santri dan pelajar SMK dilatih jadi wirausaha kopi dan cokelat
Baca juga: Menperin: saatnya santri milenial jadi wirausaha industri digital
Baca juga: Ikatan Pesantren Indonesia wujudkan santri wirausaha digital
Pewarta: Ahmadi/M. Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019