Serang (ANTARA News)- Lelaki korban tabrakan beruntun di jalan Tol Merak-Jakarta, hingga kini belum teridentifikasi karena bagian kepala pecah dan tubuh patah tulang juga tidak memiliki identitas diri. "Mayat tanpa identitas kini masih disimpan di ruangan kamar mayat Rumah Sakit Serang sambil menunggu keluarganya," kata Petugas Forensik Rumah Sakit, Serang, Banten, dr Budi Suhendar, Senin. Budi mengatakan, ke-12 korban kecelakaan lalu lintas di Tol Merak-Jakarta hanya satu lagi yang belum diketahui identitasnya. Sedangkan sebanyak 11 korban lainnya yang meninggal dunia sudah teridentifikasi bahkan sebagian keluarga membawa ke kampung halamannya. Para korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala, patah tulang bagian kaki, tangan dan badan. Bahkan diantaranya kepala hancur tak berbentuk lagi. Berdasarkan keterangan identitas korban yang meninggal dunia kebanyakan warga Kabupaten Lebak dan masih kaitan saudara yakni Cucun, Yati Aris, Siti Badiah, Dendi, Marlina dan Ita. "Dari korban itu diantaranya terdapat satu keluarga yakni suami isteri Aris dan Cucun juga dua anaknya Marlina 2,5 tahun serta adiknya Ita 1 tahun," kata Anda (50) kakak Cucun isteri Aris. Menurut dia, sebetulnya adiknya itu hendak mudik ke Bekasi setelah lebaran di kampung halamannya di Karanganyar, Cileles, Kabupaten Lebak. Setelah itu,Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB menyewa mobil Carry dengan Nopol B 7687 DS milik warga Pandeglang dikemudikan Winardi yang juga ikut tewas. "Awalnya saya larang mudik Minggu malam lebih baik pagi hari saja. Namun, korban memaksakan dengan alasan ada keperluan sehingga malam itu juga dia pergi ke Bekasi," kata Anda sambil meneteskan air mata.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007