Jakarta (ANTARA) - Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama yang diselenggarakan Majelis Munajat Indonesia Berkah (MMIB) memutuskan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Munas Alim Ulama menghasilkan keputusan mendukung dan memperjuangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024," kata ulama asal Sumatera Barat, Buya Masoed Abidin, saat membacakan hasil Munas Alim Ulama di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, alasan keputusan Munas Alim Ulama itu: Pertama, yakin Jokowi-Ma'ruf mampu merawat kebhinekaan, menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniah, ukhuwah wathoniah, menjaga keutuhan NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Kedua, Jokowi selama empat tahun memimpin Indonesia telah membuktikan kesungguhan dan menunjukkan prestasi dalam membangun Indonesia.

"Jokowi berhasil meningkatkan dan meratakan pembangunan infrastruktur, meningkatkan stabilitas ekonomi dan moneter, menegakkan hukum dan keamanan, membangun pemerintahan yang bersih dan membuka ruang dakwah yang luas," ujarnya.

Ketiga, Munas Alim Ulama yakin Jokowi-KH Ma'ruf Amin taat menjalankan sholat dan membaca Al Quran sebagai bagian bukti dan komitmen menjalankn syariat Islam.

Keempat, Jokowi-Ma'ruf merupakan figur yang merepresentasikan sosok nasionalis-religius sebagai wujud keterpaduan kebangsaan dan keumatan.

"Kelima, kami meyakini keduanya dapat membawa Indonesia pada kemajuan dan kemandirian dalam semua sektor serta dapat menjag marwah bangsa Indonesia di mata dunia," katanya.

Ia berharap ijtihad dan fatwa para alim ulama tersebut ditaati, diikuti dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dengan penuh rasa tanggung jawab.

Munas Alim Ulama itu digelar Majelis Munajat Indonesia Berkah (MMIB) di Hotel Grand Sahid Jaya Hotel, pada 15-17 Maret 2019.

Ijtihad Politik Nasional Alim Ulama itu juga dihadiri Mbah Maimoen Zubair, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, dan dan Abuya KH, Muhtadi Dimyati.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019